kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih Terdampak Pandemi, Kinerja Sky Energy Indonesia (JSKY) Tak Penuhi Target


Kamis, 29 Desember 2022 / 19:25 WIB
Masih Terdampak Pandemi, Kinerja Sky Energy Indonesia (JSKY) Tak Penuhi Target
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di pabrik modul panel surya PT Sky Energy Indonesia Tbk di Bogor. Masih Terdampak Pandemi, Kinerja Sky Energy (JSKY) Tak Penuhi Target.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di industri mesin pembangkit listrik,  PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) menyatakan target kinerja tahun ini bakal meleset dan diperkirakan realisasinya 60% dari target. Salah satu hambatannya adalah ketersediaan material dari China yang terganggu pandemi.

Presiden Direktur JSKY, Jung Fan menuturkan efek pandemi masih terasa dan memberikan hambatan terhadap kinerja perseroan. "Tapi insya Allah, tahun depan laba dan penghasilan serta capex meningkat," ujarnya saat paparan publik, Kamis (29/12).

Sebagai gambaran, JSKY membidik penjualan neto sebesar Rp 430,20 miliar di tahun 2022. Angka ini meningkat sebesar 173,97% dibandingkan target penjualan yang dibidik di tahun 2021 senilai Rp 157,02 miliar.

Baca Juga: Saham di Papan Pengembangan Menyusut, Terseret Anjloknya IHSG

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan hasil kinerja tahun ini masih dalam perhitungan sehingga pihaknya belum memiliki angka yang pasti.

Sementara itu, di tahun 2023 mendatang JSKY juga fokus pada pengembangan modul yang dapat dikustomisasi untuk pasar domestik. 

Perseroan menilai melalui produk ini, pihaknya bisa masuk ke proyek residensial dan sebagainya. JSKY mengatakan, tahun depan bisa bertumbuh dengan dukungan pasca pergelaran G-20 di Bali mengenai bisnis hijau atau green business.

Baca Juga: KSEI Mencatat 11 Saham Emiten Dalam Penguasaan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus

Tak hanya itu, JSKY juga akan mengembangkan pasar ekspor terutama ke Amerika Serikat, Jepang dan Kanada.

"Kami akan banyak mengikuti proyek yang berhubungan dengan Goverment (Pemerintah) dan ritel. Kami juga akan perbesar volume pasar di AS dan Jepang," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×