kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Maskapai Antisipasi Natal dan Tahun Baru


Senin, 23 November 2009 / 10:03 WIB
Maskapai Antisipasi Natal dan Tahun Baru


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Maskapai penerbangan bersiap menyambut limpahan penumpang saat liburan Natal dan Tahun Baru. Mereka memperkirakan, tingkat kapasitas penumpang (load factor) pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini akan naik 90%-95% dibandingkan hari biasa. Namun, lonjakan penumpang ini tidak akan lebih tinggi dibandingkan libur Lebaran lalu.

Salah satu yang sudah bersiap adalah PT Mandala Airlines. Head of Corporate Communication PT Mandala Airlines Trisia Megawati KD mengatakan, Mandala telah menyediakan 550.000 kursi untuk seluruh rute penerbangan di Indonesia. Tahun lalu Mandala mencapai rata-rata load factor lebih dari 90%. "Tahun ini kami perkirakan ada peningkatan lebih dari 93%, atau paling tidak sama dengan 2008," kata Trisia.

Dia menambahkan, 550.000 kursi itu untuk daerah tujuan yang selama ini menjadi lokasi favorit selama liburan Natal dan Tahun Baru. Di antaranya, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Tarakan, Kupang, dan Pekanbaru.

Dalam catatan Mandala, hingga kini reservasi sudah mencapai lebih dari 70% dari seluruh kapasitas kursi yang mereka miliki.
Trisia optimistis, pemesanan tiket masih akan terus berlangsung, sehingga load factor menembus lebih dari 90%. Pasalnya, masih ada waktu sekitar satu bulan bagi calon penumpang untuk melakukan reservasi.

Meski begitu, hingga kini Mandala belum berniat menambah penerbangan. "Kalau pun ada lonjakan permintaan, Mandala akan mempertimbangkan penambahan penerbangan hanya di Surabaya, Denpasar dan Jakarta sebagai prioritas," lanjut Trisia.

Kondisi serupa berlaku pula pada PT Metro Batavia. Eddy Haryanto, Manajer Humas Batavia, mengaku pihaknya belum berencana menambah jumlah penerbangan. "Sebab, lonjakan penumpang diperkirakan hanya 10% - 20%," jelasnya. Namun, Batavia tetap mempersiapkan armada cadangan enam pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×