Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Jumlah maskapai yang menerbangi rute Australia, khususnya Melbourne, kian bertambah. Setelah AirAsia Indonesia dan Garuda Indonesia, kini giliran Malaysia Airlines yang membuka rute penerbangan langsung ke Negeri Kanguru itu.
Malaysia Airlines membuka penerbangan dari Jakarta ke Melbourne dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu. "Kami membuka rute tersebut karena potensinya terus meningkat, baik untuk bisnis, liburan, maupun studi," ujar Dzulkefli Zakaria, Area Manager Indonesia Malaysia Airlines, Selasa kemarin (15/9).
Maskapai yang memulai bisnis penerbangan ke Indonesia sejak 1972 itu bakal menggunakan pesawat Boeing 777-200 dengan 245 tempat duduk kelas ekonomi dan 35 kelas bisnis.
Meski rute Jakarta-Melbourne masih lahan baru, Dzulkefli yakin potensi penumpang inbound maupun outbound di rute ini cukup menjanjikan. "Penerbangan ke Melbourne dari Kuala Lumpur biasanya menyumbang 5% pendapatan," katanya.
Selama ini, penerbangan Malaysia Airlines dari Jakarta ke Melbourne memang harus melewati hub di Kuala Lumpur terlebih dahulu. "Sekarang makin efisien dengan adanya rute Jakarta langsung ke Melbourne," imbuhnya.
Malaysia Airlines menargetkan load factor dari rute tersebut mencapai 70% dari kapasitas 840 tempat duduk untuk setiap jalur pulang-pergi. Garuda Indonesia, yang sejak awal Agustus lalu membuka rute Jakarta-Melbourne, mengaku tak gentar menghadapi kehadiran pendatang baru itu. "Kami tetap optimistis dengan market yang ada meski ada pesaing untuk rute Melbourne," ujar Agus Priyanto, Direktur Pemasaran Garuda Indonesia, kemarin (15/9).
Sama seperti Malaysia Airlines, Garuda Indonesia pun melayani rute Jakarta-Melbourne sebanyak tiga kali seminggu. Yakni, setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu dengan waktu keberangkatan dari Jakarta pukul 22.15 WIB.
"Kami menggunakan Airbus 330-200 yang canggih dan full entertainment," imbuh Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Pujobroto, Selasa (15/9).
Meski tak memerinci load factor atau tingkat isian pesawat rute ke Melbourne, Garuda optimistis menjadi yang terdepan dalam merebut pasar turis asal Australia. Soalnya selain terbang dari Jakarta, Garuda juga mempunyai rute penerbangan dari Denpasar, Bali.
Sementara, AirAsia Indonesia yang sudah memiliki rute ke Perth mengaku belum memiliki rencana untuk terbang ke Melbourne. "Pesawat kami rata-rata untuk penerbangan di bawah empat jam, jadi kami tak mempunyai rencana terbang ke Melbourne," ungkap Widijastoro Nugroho, Direktur Pemasaran dan Distribusi AirAsia Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News