Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Maskapai Lion Air telah resmi terintegistrasi ke dalam IATA Operational Safety Audit (IOSA). Lion Air dinilai telah berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan dalam penerbangan sehingga kini terdaftar dan tergabung bersama IOSA.
Audit IOSA dirancang untuk mengkaji dan menilai manajemen operasional serta sistem kontrol dari sebuah maskapai menggunakan lebih dari 900 standar harmonisasi internasional dan praktik yang telah direkomendasikan, di mana delapan disiplin diaudit dengan berkala secara konsisten. Program IOSA memberikan manfaat seperti penghapusan redundansi audit, mengurangi biaya dan kebutuhan sumber daya audit.
"Saat ini sudah tiga maskapai Lion Air Group yang terintegrasi ke dalam IATA Operational Safety Audit yaitu Thai Lion Air, Batik Air dan Lion Air. Ini adalah bukti bahwa di dalam Lion Air Group keselamatan selalu menjadi prioritas pertama kami," tutur Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air Group dalam keterangan resminya, Senin (13/3).
Lion Air adalah maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group bersama Batik Air, Wings Air, Thai Lion Air dan Malindo Air melayani rute penerbangan ke lebih dari 44 destinasi domestik yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu Lion Air melayani empat destinasi internasional menuju Singapura, Malaysia, China, dan Saudi Arabia.
Penerbangan berbiaya rendah atau LCC (Low Cost Carrier) yang telah beroperasi selama 16 tahun dan memiliki total frekuensi penerbangan hingga 627 Flights per hari. Beroperasi menggunakan Boeing 737-900ER, Boeing 747-400 dan Airbus A330-300 total armada Lion Air hingga saat ini mencapai 113 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News