kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maskapai Pacific Royale segera mengudara


Senin, 21 Mei 2012 / 16:55 WIB
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Perhubungan segera menerbitkan sertifikat operator (air operator certificate/AOC) PT Pacific Royale Airways. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay mengatakan, proses AOC Pacific Royale sudah memasuki tahap akhir.

Dia menjelaskan, proses penerbitan AOC sebuah maskapai harus melewati lima tahapan. Sejauh ini, Pacific Royale sudah melewati empat tahap. "Tinggal proses penandatanganan sertifikasi AOC," katanya, Senin (21/5).

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan surat izin usaha penerbangan maskapai berjadwal untuk Pacific Royale pada 1 November 2011. Surat izin usaha bernomor SIUAU/NB-025 diterbitkan setelah manajemen Pacific Royale melengkapi bukti surat penyertaan modal dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Presiden Direktur Pacific Royale Airways Samudera Sukardi mengakui tengah memasuki tahap kelima pengesahan sertifikasi AOC. Perseroan menargetkan mulai beroperasi pada akhir Mei 2012. "Setelah 10 hari AOC diterbitkan, kami akan mulai melakukan penjualan tiket," ucapnya.

Samudera menjelaskan, Pacific Royale akan dua pesawat jenis Fokker 50 dan dua Airbus A320 pada penerbangan perdana. Pada Juni mendatang, Pacific Royale akan kembali mendatangkan satu jenis pesawat Fokker 50 dan Airbus A320.

Maskapai tersebut nantinya akan fokus di layanan kategori full service dan telah mendapatkan 81 izin rute dari Kementerian Perhubungan. Rute yang dilayani diantaranya; Jakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, Surabaya-Madiun, Batam-Natuna, dan Batam-Kerinci. Sedangkan untuk rute internasional, perseroan akan melayani rute Surabaya-India, Surabaya-Hongkong dan Surabaya-Singapura.

Pacific Royale membenamkan duit sebesar US$ 60 juta untuk investasi awal. Rinciannya, US$ 40 juta untuk pengadaan 10 pesawat dan US$ 20 juta untuk kebutuhan operasional dan pembelian avtur. Pacific Royale memasang target dapat mengambil 40% pangsa pasar maskapai full service yang selama ini hanya dilayani oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Sepanjang 2011, penumpang domestik Garuda berjumlah 13,90 juta dan internasional sebanyak 3,20 juta. Pacific Royale optimistis dapat menarik minat para penumpang Garuda karena perseroan menawarkan harga tiket yang lebih terjangkau.

Dia menambahkan perseroan akan menggunakan Terminal III Bandara Soekarno Hatta-Jakarta sebagai basis operasi. Alasan perseroan memilih Terminal III sebagai basis operasi karena lalu lintas penerbangan diterminal tersebut yang tidak terlalu padat. Tri S Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) telah memastikan Pacific Royale akan menempati Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×