Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pacific Royale Airways Indonesia menunda jadwal terbang di Indonesia dari semula Maret menjadi akhir Mei ini. Penundaan jadwal operasional ini lantaran belum diterbitkankannya Air Operator Certificate (AOC) oleh Kementerian Perhubungan.
Samudera Sukardi, Presiden Direktur Pacific Royale Airways bilang, proses penerbitan AOC ada lima tahap. Sementara, maskapainya telah melewati empat tahapan, yaitu sampai pengujian pesawat terbang, sementara tahap lima yaitu pengesahan sertifikasi AOC oleh Kemhub.
"Kami targetkan pada akhir bulan ini sudah selesai. Untuk terbang perdana kami rencanakan menggunakan empat pesawat terdiri dari dua pesawat Airbus A320 dan dua Foker 50," kata Samudera, Selasa (8/5).
Ia mengungkapkan investasi awal yang dikeluarkan perseroan mencapai US$ 60 juta terdiri dari US$ 40 juta untuk pengadaan 10 pesawat, dan US$ 20 juta untuk operasional dan pembelian avtur.
Maskapai ini nantinya akan fokus pada layanan kategori full service dan telah mendapatkan 81 izin rute dari Kementerian Perhubungan.
Ia menambahkan, rute-rute domestik yang akan dilayani Pacific Royale adalah Jakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, Surabaya-Madiun, Batam-Natuna, Batam-Kerinci. Sedangkan untuk rute internasional, perseroan akan melayani rute Surabaya-India, Surabaya-Hongkong, dan Surabaya-Singapura.
"Sampai akhir tahun ini belum bisa diketahui berapa pesawat yang akan kita gunakan karena harus lihat slot time di Bandara Soekarno-Hatta. Kami beroperasi dari tiga hub, yakni Jakarta, Surabaya, dan Batam. Untuk rute internasional kami tidak akan terbang dari Jakarta karena sudah padat, namun dari Surabaya dan Batam, " tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News