kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.463.000   20.000   1,39%
  • USD/IDR 15.105   85,00   0,56%
  • IDX 7.741   -37,59   -0,48%
  • KOMPAS100 1.208   -2,99   -0,25%
  • LQ45 977   -8,26   -0,84%
  • ISSI 231   1,70   0,74%
  • IDX30 500   -4,90   -0,97%
  • IDXHIDIV20 603   -7,05   -1,16%
  • IDX80 137   -0,69   -0,50%
  • IDXV30 142   -1,35   -0,94%
  • IDXQ30 167   -1,85   -1,09%

Masuki Masa Pilkada, Astra Graphia Berharap Pasar Bisnis Digital Printing Tumbuh


Selasa, 04 Juni 2024 / 17:23 WIB
Masuki Masa Pilkada, Astra Graphia Berharap Pasar Bisnis Digital Printing Tumbuh
ILUSTRASI. Pilkada diharapkan dapat memberikan peluang terhadap bisnis digital printing


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (Astragraphia) mengemukakan bahwa momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diharapkan dapat memberikan peluang terhadap bisnis digital printing

Satryo Dewandono Chief of Business Strategy & Development and Corporate Communications ASGR menyampaikan anggaran Pilkada juga menjadi salah satu fokus pemerintah pada APBN 2024, sehingga kegiatan pilkada akan mendorong peningkatan konsumsi Masyarakat. 

"Hal ini dapat menciptakan adanya permintaan kebutuhan printing dan membuat kami semakin optimis dapat memberikan peluang bisnis yang baik bagi Astragraphia di tahun 2024 dalam Industri digital printing yang akan terus bertumbuh," ujarnya kepada Kontan, Selasa (4/6). 

Baca Juga: Laba Astra Graphia (ASGR) Melonjak di Tahun 2023

Tahun ini ASGR mengalokasikan capex senilai Rp305 miliar yang akan digunakan untuk keperluan bisnis inti (Equipment for Hire alias Mesin Fujifilm) dan sisanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan. Sumber dana capex tahun ini berasal dari internal cash flow dan tidak menutup kemungkinan dari eksternal.

Ia menambahkan, sebagian besar capex ini, rencananya, juga akan digunakan untuk investasi peralatan yang disewakan guna mendukung pencapaian bisnis Astragraphia. Selain itu juga dialokasikan untuk perawatan gedung dan peralatan kantor serta maintenance/upgrade system informasi.

Mengenai target pendapatan dan laba bersih yang ingin dicapai tahun ini, Perseroan masih enggan membeberkannya. Satryo mengatakan, pihaknya akan selalu berusaha mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. 

Asal tahu saja, pada 2023 lalu, Perseroan mencatat pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 45,32% atau di angka Rp141,07 miliar.

Senada, pendapatan bersih juga naik 2,02% menjadi Rp2,96 triliun. Pendapatan bersih ASGR pada tahun 2023 masih ditopang oleh pendapatan jasa dan sewa sebesar Rp 1,54 triliun, disusul oleh penjualan barang sebesar Rp 868,19 miliar, dan terakhir pendapatan proyek senilai Rp 559,44 miliar.

Berkaca pada pencapaian  tersebut ASGR optimistis dan mengupayakan hal terbaik untuk meraih pertumbuhan bisnis yang signifikan seperti tahun lalu. 

"Kami selalu optimistis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan bisnis melalui fundamental bisnis yang kuat dan secara efektif melakukan eksekusi inovasi bisnis," imbuhnya. 

Dia melanjutkan, pihaknya akan terus memaksimalkan kinerja unit bisnis andalannya. Unit usaha Solusi Teknologi informasi (TI) akan bertransformasi untuk lebih fokus di area IT Services khususnya di IT Managed Services, IT Operation Services, Enterprise Business Application Services, dan Digital Infrastructure & Application Solution agar selalu relevan dengan kebutuhan bisnis serta mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan. 

 

"Hal ini dilakukan dengan memperkuat standard, proses, dan metodologi serta penguatan kompetensi sumber daya manusia," ujar Satryo. 

Sementara itu, pada kuartal I 2024, ASGR juga tercatat masih mencetak pertumbuhan di sisi bottom line. ASGR membukukan laba bersih konsolidasian selama kuartal pertama 2024 sebesar Rp29 miliar. Laba ASGR tumbuh sebesar 17% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 meskipun pendapatan bersih konsolidasian menurun sebesar 10%. 

Pertumbuhan laba bersih terutama berasal dari unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi.  Peningkatan laba bersih Astragraphia di kuartal I tahun 2024 didukung oleh penurunan biaya operasional konsolidasian sebesar 8% dan perbaikan marjin laba kotor pada unit usaha Solusi Teknologi Informasi. 

"Kemampuan dalam mengelola arus kas yang lebih baik berdampak pada peningkatan pendapatan lain-lain sehingga turut berkontribusi terhadap bertumbuhnya laba bersih Astragraphia,” ungkapnya. 

Unit usaha Solusi Teknologi informasi (TI) akan bertransformasi untuk lebih fokus di area IT Services khususnya di IT Managed Services, IT Operation Services, Enterprise Business Application Services, dan Digital Infrastructure & Application Solution agar selalu relevan dengan kebutuhan bisnis serta mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×