kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Masuki Tahun Politik dan Nataru, Ekonom Ramal Penjualan Ritel Membaik di Akhir Tahun


Rabu, 06 Desember 2023 / 18:47 WIB
Masuki Tahun Politik dan Nataru, Ekonom Ramal Penjualan Ritel Membaik di Akhir Tahun
ILUSTRASI. Suasana di sebuah supermarket di Tangerang Seatan, Senin 4/12/2023). KONTAN/Baihaki/4/12/2023


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menyatakan penjualan ritel untuk akhir tahun berpotensi naik lantaran ada faktor kenaikan pendapatan serta momentum perayaan Natal dan Tahun Baru Nataru).

"Biasanya konsumsi rumah tangga akan meningkat terutama untuk konsumsi ritel seperti makanan dan pakaian," kata Nailul saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/12).

Selain momentum Nataru, penjualan ritel juga mendapat angin segar karena saat ini telah memasuki masa kampanye di momentum Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Ia menjelaskan, perputaran uang juga nampaknya akan meningkat di akhir tahun ini karena masuk dalam masa kampanye di mana diprediksi ada tambahan uang beredar sejumlah Rp 80 triliun selama masa kampanye.

Baca Juga: Bisnis Ritel Membaik di Kuartal IV-2023, Ini Sentimen yang Mendorongnya

"Mulai bulan ini bisa melonjak perputaran uangnya," ujar Nailul.

Sementara itu, efek boikot produk yang terafiliasi Israel menurut Nailul tidak berpengaruh signifikan terhadap sektor ritel.

"Saya rasa faktor boikot tidak signifikan terhadap sektor ritel, di mana juga toh hanya segelintir saja produk yang disinyalir terafiliasi dengan Israel," ungkapnya.

Ia menuturkan, segelintir produk yang terafiliasi dengan Israel tersebut tidak signifikan dengan belanja masyarakat yang sedemikian besar dan rata-rata produk di pasar. Menurutnya, tidak mungkin hanya dengan memboikot beberapa produk akan berefek sedemikian besar ke sektor ritel.

"Saya rasa pengusaha tersebut terlalu parno dengan gerakan boikot-boikot tersebut. Toh beberapa produk bisa digantikan dengan produk lokal termasuk dari UMKM kita," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×