kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.774   86,00   0,51%
  • IDX 6.739   16,20   0,24%
  • KOMPAS100 972   3,96   0,41%
  • LQ45 756   1,95   0,26%
  • ISSI 214   1,12   0,53%
  • IDX30 392   0,62   0,16%
  • IDXHIDIV20 469   -1,63   -0,35%
  • IDX80 110   0,55   0,50%
  • IDXV30 115   -0,13   -0,11%
  • IDXQ30 128   -0,17   -0,13%

Mattel Indonesia mau jadi perusahaan basis digital


Senin, 04 Desember 2017 / 17:45 WIB
Mattel Indonesia mau jadi perusahaan basis digital


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mattel Indonesia memiliki rencana untuk mengubah Mattel menjadi perusahaan berbasis digital. Hal ini direspons positif oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Dia menilai, implementasi digital dalam industri bukan malah mengikis jumlah tenaga kerja, melainkan semakin menambah kebutuhan tenaga kerja dan produktivitas.

Airlangga menyebut, nilai transaksi ekonomi digital hingga saat ini sudah mencapai sekitar US$ 11 miliar-US$ 12 miliar dari target ekonomi digital yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2020 mencapai US$ 130 miliar.

Sempat muncul kekhawatiran bahwa hadirnya teknologi 4.0 atau digital akan menggantikan tenaga manusia yang bekerja dalam suatu perusahaan. Namun demikian, Airlangga menjelaskan, pabrik Mattel Indonesia sudah menggunakan kombinasi industri 3,5 dengan robotik

"Jadi itu membuktikan industri 4,0 atau IoT (Internet of Things) tidak menghilangkan tenaga kerja," ujar Airlangga di Cikarang, Senin (4/12).

Sebagai gambaran, PT Mattel Indonesia menggunakan 100% materi lokal untuk kemasan yang berasal dari 650 UKM lokal. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung sudah menciptakan 100.000 pekerjaan baru.

Di masa puncak produksi, perusahaan yang berdiri pada tahun 1992 ini telah mempekerjakan sekitar 10.000 pekerja secara langsung dan menciptakan ribuan pekerjaan di sepanjang rantai pasokan, meliputi 4.000 sub kontraktor penjahit dan 2.000 pemasok kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×