kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mayoritas pegawai tak puas dengan tunjangan mereka


Sabtu, 23 Januari 2016 / 16:46 WIB
Mayoritas pegawai tak puas dengan tunjangan mereka


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tunjangan sebagai fasilitas untuk mendukung kinerja karyawan tidak selamanya memberikan kepuasan bagi para pekerja. Hasil survei JobStreet.com yang diterima KONTAN pada periode Desember 2015 hingga Januari 2016 melaporkan sebanyak 77,34% karyawan dari total 4.331 responden menjawab mereka tidak puas dengan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan.

JobStreet mencatat, faktor-faktor yang membuat karyawan tidak puas adalah tunjangan dan bonus yang diterima. Misalnya, karyawan menuntut tunjangan sebagai faktor utama pendukung pekerjaannya. Bentuk tunjangan yang diberikan antara lain konsumsi, periode cuti berkala, liburan atau transportasi.

Hasilnya, sebanyak 83,94% responden menyampaikan, perusahaan tidak mengganggap prestasi seorang pegawai sebagai faktor pertimbangan agar mereka mendapatkan tunjangan tambahan. Padahal, pemberian bonus dalam bentuk finansial dapat memberikan efek positif dengan adanya peningkatan motivasi kerja.

Selain itu, sebanyak 22,30% responden berharap untuk diberikan tunjangan transportasi, kemudian, sebanyak 10,15% responden ingin mendapat tambahan tunjangan konsumsi dan sebanyak 4,81% respoden berkeinginan untuk menerima tunjangan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×