Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
CIKARANG. Penjualan sedan di Indonesia yang tengah meredup membuat sejumlah produsen mobil harus mengatur strategi lebih keras. Hal tersebut diakui oleh salah satu produsen mobil asal Jepang, Mazda.
Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager Mazda Indonesia mengatakan, penurunan penjualan sedan dikarenakan faktor pajak dan sepinya peminat masyarakat. “Selain itu, dari segi pemain di sedan juga sudah tak banyak,” ungkapnya, Rabu (14/5).
Sekadar informasi, Mazda mempunyai dua tipe sedan yaitu, Mazda 3 dan Mazda 6. Namun pada saat ini Mazda masih memfokuskan pada penjualan Mazda 6 yang notabene adalah produk baru Mazda yang dikeluarkan pada tahun lalu.
Ia juga menjelaskan, walaupun di segmen sedan tengah menurun, Mazda mempunyai segmen lainnya yang meningkatkan penjualannya. Yaitu Mazda 2 yang berhasil menyumbang 31%, disusul oleh CX 5 dan Mazda Biante yang masing-masing menyumbang 30% dan 16% dari keseluruhan penjualan.
Astrid juga menjelaskan, untuk dari segi promosi Mazda masih akan membuka diler di tahun ini. Yang dimana pada tahun ini Mazda menargetkan membangun 46 diler sampai akhir tahun.
Ketika disinggung target kuartal II-2014, Astrid enggan menyebutkan berapa persen. Namun begitu, ia optimis Mazda akan mengalami peningkatan dari segi penjualan. Terlebih dan pada Rabu lalu Mazda membuka diler ke-42nya di Cikarang, Jawa Barat. Dengan begitu, Mazda akan menambah target sebanyak 500 unit per tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News