Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketika permintaan mobil sedan dalam negeri melempem, ini tidak terjadi pada brand premium BMW. Perusahaan yang berinduk di Jerman ini justru mencatat pertumbuhan penjualan sedan, berujung pada kenaikan angka penjualan secara keseluruhan.
Pada Januari-Maret lalu, BMW berhasil menjual 893 unit mobil, naik 1,9% dibanding pencapaian kuartal I-2013 yang sebesar 876 unit. Sedan berhasil menyumbang hampir 60% dari total penjualan ini.
Pada periode yang sama, BMW menjual 525 unit sedan, naik hampir 27% dibanding Januari-Maret 2013 yang menjual 414 unit.
Jodie O'tania, Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia mengatakan, strategi pemasaran yang tepat sasaran adalah salah satu penopang penjualan sedang. “Kami membuka diler di tempat strategis dan mengadakan eksibisi di kawasan premium di Jakarta,” ungkpanya kepada KONTAN, Rabu (14/5).
Sekadar informasi, penjualan sedan BMW terhitung tinggi jika dibandingkan industri sedan keseluruhan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang kuartal I tahun ini, penjualan sedan merosot sampai 16,82% menjadi 6.202 unit dari 7.438 unit.
Target berikutnya
Permintaan mobil BMW berlanjut. Total penjualan BMW di Indonesia Januari - April 2014 mencapai 1.103 unit. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu ketika BMW menjual 1017 unit, pertumbuhannya 8%.
Sebagai pemimpin di pasar kendaraan premium global dan Indonesia, manajemen BMW yakin mendapatkan pertumbuhan dua digit di tahun ini. Di tahun lalu, pangsa pasar BMW mencapai 7,88% dari seluruh penjualan mobil dalam negeri.
untuk meningkatkan penjualan tahun ini, Jodie bilang, BMW akan meluncurkan lebih dari 10 ragam kendaraan. Dengan begitu masyarakat akan lebih leluasa untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya. Ragam kendaraan tersebut meliputi, sedan premium, sport activity vechile (sav), dan MINI.
Meskipun tak menyebutkan target untuk di kuartal II-2014, Jodie optimistis penjulan BMW akan mengalami peningkatan dengan cara mempertahankan resale value di pasaran. “Faktor resale value menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan,” kata dia Jodie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News