Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan jasa angkutan batu bara PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk nampaknya masih mencatat kinerja negatif pada tahun 2018. Pasalnya perseroan dengan kode emiten MBSS ini masih belum bisa mencetak laba hingga akhir tahun 2018.
Lucas DJunaidi, Wakil Direktur Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk mengatakan, kinerja 2018 sedang tahap finalisasi hanya saja hasilnya masih mencatatkan kerugian.
"Tahun 2017 kami menargerkan ada pertumbuhan pada tahun 2018, hanya saja terjadi beberapa kendala baik dari cuaca maupun teknis yang terjadi pada kapal sehingga membuat kami harus mengeluarkan biasa lebih,"ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/2).
Menurut Lucas, awal tahun lalu juga terjadi incident pada salah satu floating crane meskipun bisa klaim asuransi namun membuat peluang untuk mendapatkan revenue sedikit terhambat.
"Pendapatan sedikit terhambat namun beban keuangan seperti biaya pegawai, perbaikan kapal tetap berjalan alhasil performa pendapatan juga tidak berjalan lancar,"ujarnya.
Melihat hal tersebut, lanjut Lucass membuat perseroan akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan efisiensi pada kapal-kapal yang sudah lama. "Yang sydah tidak layak ya di lepas dan alhasil pada sepanjang tahun lalu kami melakukan efisiensi dengan menambah 9 set kapal floating dan barging,"ujarnya.
Dengan efisiensi tersebut, lanjut Lucas kinerja terlihat membaik pada semester dua, hanya saja hasilnya tidak bisa menutupi kerugian di awal tahun.
Namun ditanya angka jelasnya, sayangnya Lucas masih belum bisa terbuka. "saya belum bisa sebutkan angkanya namun dalam waktu dekat akan kami publikasikan yang pasti hasilnya masih merugi," ujarnya.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal 3 tahun 2018 lalu, MBSS membukukan pendapatan sebesar US$51,83 juta hanya naik 1,71% dari tahun sebelumnya US$50,95 juta.
Kendati demikian besarnya beban keuangan perseroan membuat MBSS harus mencatat rugi bersih tahun berjalan menjadi US$10,07 juta. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan rugi bersih periode yang sama tahun 2017 sebesar US$7,10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News