kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

McDonald's Sarinah, kenangan manis Bambang Rachmadi, McD Co, dan Rekso Group


Jumat, 08 Mei 2020 / 06:43 WIB
McDonald's Sarinah, kenangan manis Bambang Rachmadi, McD Co, dan Rekso Group
ILUSTRASI. Suasana gerai McDonald's di cabang Sarinah, Jakarta, Selasa (15/2/2011). Gerai yang sempat ditutup dan digantikan Tony Jack's ini kembali beroperasi pada 14 Februari 2011.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Restoran cepat saji McDonald's Sarinah Thamrin Jakarta akan tutup permanen mulai 10 Mei 2020 Pukul 22.05 WIB. Dalam akun resmi Instagram @mcdonaldsid menuliskan alasan tutup karena permintaan manajemen Sarinah.

McDonald's Sarinah-Thamrin menjadi McDonald's pertama di Indonesia dan hampir 30 tahun hadir untuk konsumen di Indonesia.

Baca Juga: McDonald's Sarinah resmi tutup mulai Minggu (10/5), begini penjelasan manajemen

Atas permintaan manajemen gedung Sarinah melalui surat resmi tertanggal 30 April 2020, mereka akan melakukan renovasi dan akan melakukan perubahan strategi bisnis.

Maka dengan sangat berat hati pihaknya akan menutup pintu McDonald's Sarinah Thamrin secara permanen mulai Minggu 10 Mei 2020 jam 10:05 malam.

Terusirnya McDonalds dari gedung Sarinah bukan yang pertama kali, pada Oktober 2009 gerai McDonalds di Sarinah berubah menjadi gerai Toni Jack's, restoran cepat saji ayam goreng yang dimiliki Bambang Nuryanto Rachmadi.

Flashback ke tahun 2009, saat Mcd Co berseteru dengan Bambang yang kemudian mengalihkan master franchise McDonalds ke Rekso Group, Bambang merasa ditikung oleh McD Co.

Maklum, Bambang adalah orang pertama yang membawa McDonald's ke Indonesia dan membesarkannya. Melalui usaha patungan dengan McDonald Co, kala itu Bambang mendirikan PT Bina Nusa Rama sendiri yang merupakan perusahaan patungan antara McD Co dan Bambang.

Baca Juga: Resmi, gerai McDonald's Sarinah akan ditutup permanen mulai Minggu (10/5)

Komposisi sahamnya, 90% McD Co dan 10% sisanya milik Bambang. Bambang menguasai saham itu melalui Rezeki Murni.

Singkat cerita, Bambang dan McD Co pecah kongsi, Bambang mendirikan Toni Jacks sebagai pesaing McDonald yang sudah jatuh ke tangan Rekso Group. Lokasi Sarinah masih menjadi lokasi pertama bagi Toni Jacks mengepakkan sayap bisnisnya.

Tapi malang, bisnis Bambang di resto cepat saji tak berjalan mulus, setahun lebih dikit di awal 2011 Toni Jacks bangkrut. Alih-alih Toni Jack's bangkrut, McDonalds di bawah payung Rekso Group kembali merebut ke Gedung Sarinah pada 14 Februari 2011 hingga saat ini.

Siapa tak ingin menempati lokasi strategis macam Sarinah, di kutip dari beberapa sumber pendapatan dari satu gerai McDonald's di Sarinah bisa mencapai miliaran per tahun. Ini yang membuat harga sewa di Gedung Sarinah sangat premium.

Baca Juga: Gerai legendaris McD Sarinah resmi tutup 10 Mei, begini reaksi netizen

Namun keinginan manajemen Sarinah tak bisa lagi dibendung, 10 Mei 2020, McDonald mesti angkat kaki dari sana. "Terlalu banyak cerita dan juga kenangan yang pernah kita lewati bersama di sini. Mulai dari berbagi kesedihan sampai kebahagiaan," tulis manajemen McDonald's dalam akun @mcdonaldsid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×