kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Medco Energi fokus rampungkan sejumlah proyek EBT dalam lima tahun mendatang


Senin, 22 November 2021 / 19:45 WIB
Medco Energi fokus rampungkan sejumlah proyek EBT dalam lima tahun mendatang
ILUSTRASI. Gedung Medco Energi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/07/08


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) punya sejumlah proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bakal fokus dikembangkan dalam lima tahun mendatang.

Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro mengungkapkan, untuk pengembangan EBT ke depannya Medco bakal berfokus pada energi surya dan geothermal.

"Dalam lima tahun ini at least ada dua proyek besar yang kita kerjakan, satu yang di Pulau Bulan untuk ekspor ke Singapura dan di Bali ada (PLTS) 50 MW," ujar Hilmi dalam gelaran The 10th Indonesia EBTKE ConEx 2021, Selasa (22/11).

Adapun, proyek di Pulau Bulan dilakukan melalui anak usahanya, PT Medco Power yang bekerjasama dengan  Konsorsium PacificLight Power Pte Ltd (PLP) dan Gallant Venture Ltd untuk ekspor listrik berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke Singapura. 

Baca Juga: Sampai semester I, Medco (MEDC) baru serap 6,5% alokasi belanja modal tahun ini

Proyek ini memiliki kapasitas 670 MWp sebagai tahap awal, yang akan menyediakan listrik yang setara dengan 100 MW nonintermittent ke Singapura. Hilmi mengungkapkan, investasi untuk proyek ini berkisar sekitar US$ 800 juta termasuk dengan teknologi baterai untuk PLTS.

Tak hanya itu, sejumlah proyek lain juga bakal dikembangkan yakni konstruksi Solar PV di operasi tambang Sumbawa berkapsitas 26 MWp. Proyek ini diperkirakan rampung pada Maret 2022 mendatang.

 

Kemudian, pengeboran sumur panas bumi keenam oleh Medco Power untuk PLTP Blawan Ijen. Pengeboran ini diharapkan bisa menghasilkan energi listrik 110 MW. "Mungkin total (investasi) sekitar US$ 1,3 miliar in the next five years yang sudah di atas kertas sekarang ini sedang dikerjakan," jelas Hilmi.

Hilmi melanjutkan, untuk jangka panjang ada sejumlah program yang juga terus dilakukan perusahaan demi mengurangi emisi gas rumah kaca di lingkup perusahaan.

Selain mulai menggantikan kendaraan operasional perusahaan dari semula berbasis bahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik, Medco juga mulai mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih untuk operasional tambang. "Semua energi (di tambang) kita datang dari PLTU, dan kita sudah buat rencana konversi menjadi LNG to Power. Kita akan early decomission PLTU (390 MW)," pungkas Hilmi.

Selanjutnya: Grup Medco Mengawal Empat Proyek Migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×