kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medco geber proyek di semester II


Kamis, 20 Agustus 2015 / 11:24 WIB
Medco geber proyek di semester II


Reporter: Febrina Ratna Iskana, Mimi Silvia, Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan minyak dan gas (migas) milik taipan Arifin Panigoro tahun ini terus menggeber beberapa proyek. Proyek tersebut tak terbatas di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Presiden Direktur Medco Energi Lukman Mahfoedz mengungkapkan, ada beberapa proyek yang bakal dikerjakan tahun ini. Pertama, adalah pengapalan perdana kondensat dari Lapangan Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang berlangsung 17 Agustus 2015. "Ini pengapalan yang pertama untuk kondensat dari Lapangan Senoro," kata Lukman saat dihubungi KONTAN, Senin (17/08).

Kedua, tahun ini Medco juga menunggu persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk pengembangan Blok A di Aceh. Nantinya gas dari Blok A Aceh akan dialirkan ke Aceh dan Sumatera Utara, bekerjasama dengan PT Pertamina .

Menurut Lukman, Medco Energi menargetkan proyek ini selesai pada November 2017. Ia juga menuturkan, bahwa proyek ini merupakan proyek pengembangan fasilitas hulu migas yang pertama, setelah proyek hulu Blok B Aceh milik ExxonMobil yang juga berlokasi di Aceh.

Proyek gas di Blok A Aceh ini sudah ada pembelinya, yakni anak usaha Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas). Nantinya, gas dari Blok A akan dialirkan ke pipa gas Arun-Belawan yang sudah selesai proyeknya. "Harga gas juga sudah disetujui, tidak terpengaruh harga minyak (yang turun)," kata Lukman.

Ketiga, tahun ini Medco juga ikut tender beberapa bisnis power plant. Lukman mengaku tertarik ingin ikut membangun pembangkit listrik dari program 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Hanya saja ia sungkan menjelaskan detail tender yang ia incar. Beberapa proyek yang diminati yakni tender proyek PLTU Jawa 1 yang dibangun di Jawa Barat. Medco Energi cukup percaya diri menang di proyek ini lantaran saat ini Medco Power sudah mengoperasikan 1.600 MW.

Dia menyatakan, sebenarnya bisnis Medco Energi tidak terbatas soal migas saja, tetapi juga properti dan listrik. Namun, Lukman mengaku sampai saat ini bisnis migas tetap menjadi andalan.

Perusahaan ini sudah masuk bisnis listrik sejak 10 tahun lalu melalui Medco Power yang juga anak usaha Medco Energi. "Kami ingin terus kembangkan bisnis Medco Power ini," katanya.

Tambah kontrak

Tak hanya menunggu proyek di dalam negeri, anak usaha Medco, yang ada di Oman yakni Medco LLC juga telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama finansial, Bank Garansi dengan Alizz Islamic Bank SAOG Rabu (19/8) di Oman. Alizz Islamic Bank, melalui kerja sama ini memberikan Bank Garansi kepada Medco Energi untuk mendukung kegiatan operasi Lapangan Karim Small Fields (KSF) di Oman.

Medco Energi mendapatkan perpanjangan kontrak selama 25 tahun dari Pemerintah Oman setelah sebelumnya Medco mampu mempertahankan produksi selama 9 tahun dan memberikan pendapatan bagi Oman sebesar lebih dari US$ 4,6 miliar.

Dia menjelaskan, dengan adanya kesepakatan ini dan dengan bunga yang lebih murah membuktikan komitmen Medco Energi untuk melakukan usaha optimal dalam meningkatkan In-Country Value untuk Negara Oman.

"Kami akan terus bekerjasama dengan pemerintah Oman. Terutama dengan Petroleum Development of Oman yang pada April 2015 lalu memberi perpanjangan kontrak ke Medco," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×