Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Medco Energi menganggarkan dana investasi sebesar US$ 1,2 miliar untuk mengembangkan Blok A (Aceh) dan Blok Donggi Senoro (Sulawesi). Dua blok tersebut masing-masing menelan dana investasi sebesar US$ 600 juta.
Targetnya kedua proyek tersebut bakalan beroperasi pada 2013. "Dua proyek tersebut adalah termasuk dua major project Medco yang ada di dalam negeri. Saat ini keduanya masih konstruksi," ujar Director of Assets Development PT Medco Energi, Eka Satria di sela-sela acara pembukaan pameran International Petroleum Association (IPA), Rabu (18/5).
Untuk pengembangan blok A, Medco membagi menjadi dua tahap. Pada tahap I, produksi Blok A mencapai 55 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Produksi ini bakal tercapai pada kuartal III tahun 2013. Kemudian, Medco bakal mengembangkan produksi blok A hingga 110 mmscfd yang baru bisa tercapai pada 2015. "Dua tahun setelahnya produksi Medco akan mencapai peak," kata Eka.
Presiden Direktur PT Medco Energi, Darmoyo Doyoatmojo optimistis perusahaannya mampu mencapai target produksi blok A. “Nantinya, produksi gas Medco di blok A akan diserap seluruhnya oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM),” ujar Darmoyo.
Menurut Eka, Medco akan segera mengebor dua sumur eksplorasi di Blok A pada bulan Desember 2011. Kemudian, untuk mencapai produksi gas sebesar 55 mmscfd, Medco bakal mengebor tujuh sumur. "Dua sumur itu membutuhkan waktu enam bulan. Nanti setelah dua sumur selesai, menyusul tujuh sumur," tutur Eka.
Untuk proyek Donggi Senoro, Eka menuturkan saat ini untuk proyek hilirnya (downstream), Medco Energi sudah memilih JGC Group untuk mengerjakannya mulai dari pengadaan alatnya dan konstruksinya. Sedangkan untuk proyek di hulu (upstream), Eka mengatakan, Medco Energi masih melakukan seleksi terhadap kontraktor untuk membangun fasilitas hulu.
"Nama pemenangnya secepatnya akan diumumkan. Untuk di hulu kita harapkan pada Januari nanti sudah mulai konstruksi fasilitas produksi," kata Eka tanpa mau menyebutkan siapa yang tertarik untuk membangun fasilitas upstream proyek Donggi Senoro. Kilang Donggi Senoro akan memproduksi dua juta ton LNG pertahun dan juga kondensat sebanyak 47 ribu barel setara minyak mentah per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News