Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan volume produksi batubara nasional sepanjang Januari hingga Mei 2015 mencapai 166 juta ton.
Jumlah tersebut susut 40 juta ton atau setara 19,4% dibandingkan dengan produksi tahun lalu pada periode yang sama 206 juta ton.
Adhi Wibowo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM menjelaskan, sampai Mei 2015 ini, produksi mencapai 166 juta ton, dengan rincian volume ekspor mencapai 135 juta ton dan pemakaian dalam negeri mencapai 31 juta ton. Menurutnya, merosotnya volume produksi batubara ini lantaran harga jual yang masih menurun.
"Produksi batubara perusahaan turun lebih banyak karena alasan operasional. Antara lain, kondisi hujan dan langkah penyesuaian terhadap ongkos produksi agar lebih efesien karena harga jual yang rendah," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Jumat (12/6) pekan lalu,
Harga jual yang rendah memaksa perusahaan melakukan efisiensi yang ketat untuk menjaga keekonomian operasi tambang. "Banyak perusahaan yang sedang melihat kembali struktur ongkos produksi, dan melihat mana yang bisa dihemat dari sisi ongkos," ujar Adhi.
Asal tahu saja, Kementerian ESDM menetapkan harga batubara acuan (HBA) per Juni 2015 sebesar US$ 59,59 per ton, atau anjlok sebesar 2,4% ketimbang HBA Mei sebesar US$ 61,08 per ton. Bahkan, dibandingkan dengan harga acuan Juni 2014 silam sebesar US$ 73,64 per ton, HBA saat ini sudah turun hingga 19,08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News