Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pengembang properti yang fokus ke kelas menengah ke atas, PT Intiland Development Tbk masih mengandalkan high rise dan mixed use untuk proyek-proyek mereka. Di tahun ini, mereka menargetkan sekitar 60% pra penjualan alias marketing sales berasal dari high rise dan mixed use development atau sebesar Rp 1,5 triliun.
"Untuk target marketing sales kami tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun," kata Archied Noto Pradono, Direktur Intiland Development, Senin (27/6). Hingga Mei 2016, Intiland sudah membukukan marketing sales Rp 942 miliar atau 37,68% dari target sepanjang tahun ini.
Namun, Archied masih enggan merinci target pendapatan perusahaan hingga akhir tahun ini. Yang jelas, Intiland menyambut berbagai beleid yang kemungkinan punya dampak untuk menggenjot target mereka di tahun ini.
Tahun lalu, Intiland memperoleh pendapatan Rp 2,2 triliun, atau naik 20% dari kinerja pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 1,8 triliun. Namun, laba usaha turun 7% dari Rp 431 miliar menjadi Rp 401 miliar di 2015.
Sementara itu, di kuartal I 2016, Intiland membukukan pendapatan Rp 589 miliar, turun 2% dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 602 miliar. Laba usaha juga turunĀ 7% dari Rp 431 miliar menjadi Rp 401 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News