kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melalui Young Ambassador, Kementan Berupaya Dorong Milenial Mencintai Pertanian


Selasa, 07 Juni 2022 / 19:33 WIB
Melalui Young Ambassador, Kementan Berupaya Dorong Milenial Mencintai Pertanian
ILUSTRASI. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (tengah) dialog dengan 27 Nominee Young Ambassador dari seluruh RI via daring didampingi Direktur YESS, Idha Widi Arsanti (kiri) dan Project Manager YESS, Inneke Kusumawaty.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Generasi milenial diharapkan mencintai sektor pertanian untuk mengembangkan potensi pertanian di seluruh Indonesia. Komitmen mencintai pertanian diikuti upaya resonansi bagi warga sekitarnya menjadi tujuan utama pengukuhan 27 Nominee menjadi 15 Young Ambassador (YA) pada Grand Final di Bogor, Jabar, Sabtu mendatang (10/6).

Program YA merupakan besutan perdana Kementerian Pertanian RI dan YESS. Diawali kegiatan bootcamp bagi 50 calon YA pada 24 - 29 Maret lalu di Tangerang, Banten.

Terpilih 27 Nominee YA, yang akan mengikuti tahapan selanjutnya, penjurian pada grand final di Bogor (10/6) memilih 15 peserta terbaik yang dinilai layak dikukuhkan sebagai Petani Milenial dan Wirausahawan Pertanian 2022.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan YA diinisiasi oleh Kementan dan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).

Baca Juga: Pemerintah Daerah Dukung Regenerasi Petani melalui Polbangtan dan PEPI

"Tujuannya, percepatan regenerasi petani dan wirausahawan muda serta ketenagakerjaan terdidik yang berkompetensi di sektor pertanian," katanya kepada 27 Nominee Young Ambassador 2022 di seluruh Indonesia melalui daring pada press conference di Jakarta, Selasa siang (7/6).

Sementara untuk mencapai tujuan ideal tersebut, katanya, untuk mendukung Program YESS, Kementan menyadari dibutuhkan kegiatan yang dapat mengubah narasi pertanian dalam persepsi generasi milenial agar lebih mudah diterima, diyakini dan dilaksanakan.

"Pertanian jangan lagi dianggap sebagai pekerjaan sampingan. Tanpa masa depan. Tanpa inovasi teknologi. Pendapatannya rendah. Pertanian saat ini dan ke depan lebih menjanjikan sebagai sumber penghidupan. Petani itu keren," kata Dedi Nursyamsi didampingi Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti.

Menurutnya, Kementan didukung YESS berupaya mewujudkan sektor pertanian merupakan bidang usaha dan pekerjaan yang dapat mendukung penghidupan yang lebih baik, mengintegrasikan inovasi dan teknologi dan menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Upaya BPPSDMP Kementan sejalan harapan Menteri PertanianI Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian adalah subsektor ekonomi yang menjanjikan meski dihadang pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Kementan Teken Kesepakatan dengan Pemkab Sumba Tengah

Peningkatan kemampuan tersebut, katanya, melalui pelatihan dengan memanfaatkan inovasi teknologi, alat mesin pertanian (Alsintan), permagangan, akses permodalan hingga membuka jejaring pemasaran.

Mentan berkomitmen untuk terus berupaya memfasilitasi generasi milenial, untuk menggeluti wirausaha pertanian bahkan untuk terjun menjadi petani unggul.

"Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya subsektor ekonomi yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×