kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Melirik Ekspansi Bisnis Chandra Asri (TPIA) Melalui Chandra Pelabuhan Nusantara


Sabtu, 20 Juli 2024 / 13:47 WIB
Melirik Ekspansi Bisnis Chandra Asri (TPIA) Melalui Chandra Pelabuhan Nusantara
ILUSTRASI. Pelabuhan Chandra Asri Group yang dikelola Chandra Pelabuhan Nusantara di Cilegon, Banten.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menggelar ekspansi bisnis melalui anak usahanya, PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN). Saat ini Chandra Asri Group menggarap pelayanan kepelabuhan laut dan penyimpanan curah cair bagi berbagai industri di Cilegon dan sekitarnya.

CPN mengoperasikan solusi terintegrasi jasa bongkar muat dan jasa tambat serta penyewaan tangki. CPN telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan terbitnya surat pemenuhan kewajiban izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) pada 20 Februari 2024. 

Saat ini CPN sedang dalam proses pengajuan konsesi agar dapat melayani pelanggan eksternal yang diharapkan selesai pada tahun 2025. Adapun secara korporasi, pada 1 Juli 2024 TPIA efektif melakukan pemisahan (spin-off) aset pelabuhan, dermaga, fasilitas penyimpanan dan fasilitas pendukungnya kepada CPN. 

Direktur HR & Corporate Affairs Chandra Asri Group, Suryandi, mengungkapkan layanan yang diberikan CPN akan mendukung kemajuan industri di wilayah Cilegon dan sekitarnya. Sekaligus menjadikan CPN sebagai salah satu fasilitas kepelabuhan dan tangki penyimpanan curah cair terbesar di Cilegon.

CPN mengoperasikan tiga dermaga strategis di Selat Sunda dengan total kapasitas 96.000 Deadweight Tonnage (DWT) untuk berbagai produk dan fasilitas tangki sebesar 518.000 kubik meter untuk naphtha, ethylene, propylene, pyrolysis gasoline (pygas) dan lainnya. Kehadiran CPN diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi operasional berbagai industri.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Milik Prajogo Pangestu Stop Penawaran Obligasi Berkelanjutan IV

"Chandra Asri memahami peran strategis infrastruktur kepelabuhan dalam mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. CPN dengan lokasi strategisnya yang menghubungkan antara Laut Jawa, Laut China Selatan dan Samudra Hindia akan memainkan peran penting dalam akselerasi dan diversifikasi pengembangan usaha Perseroan," terang Suryandi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jum'at (19/7).

Permintaan atas pelayanan kepelabuhan laut serta pelayanan penyimpanan diprediksi akan meningkat seiring perkembangan bisnis yang pesat di Cilegon dan sekitarnya.

Suryandi menegaskan CPN siap mengelola layanan fasilitas kepelabuhan dan tangki penyimpanan curah cair serta membuka lebih banyak peluang kerja sama strategis yang akan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

Industri di Cilegon dalam waktu dekat dapat memanfaatkan layanan CPN untuk mendistribusikan bahan kimia cair, petrokimia dan produk kilang minyak, yang akan meningkatkan efisiensi mobilitas.

"Didukung tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman, CPN juga menyediakan fasilitas tangki yang dapat disewa, sehingga memungkinkan penyimpanan produk dengan efektif," tandas Suryandi.

Seperti diketahui, TPIA merupakan bagian dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan juga dimiliki secara langsung oleh konglomerat Prajogo Pangestu. Dari sisi pergerakan saham, TPIA saat ini sedang parkir di level harga Rp 9.475 per saham. 

 

Level tersebut didapat usai TPIA menutup perdagangan Jum'at (19/7) dengan pelemahan 2,07%. Namun jika diakumulasi secara year to date, harga saham TPIA telah menguat sebanyak 80,48%.

Selanjutnya: Daihatsu: Saat Ini Belum Menaikkan Harga Jual Kendaraan

Menarik Dibaca: 6 Drama Korea Aktor Song Kang, Sudah Nonton Sweet Home Season 3?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×