Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) akan terus menambah lahan. Direktur CTRA Harun Hajadi menjelaskan, sebagai perusahaan properti, lahan sudah menjadi bahan baku Perusahaan.
"Lahan itu adalah bahan baku kami, sehingga kami selalu mencari tanah, baik secara akuisisi, join venture atau joint operation," ujar Harun kepada Kontan, Jumat (18/10).
Ia melanjutkan, menentukan lahan yang ingin ditambah atau dibeli memerlukan pertimbangan mendalam. CTRA tidak menjabarkan lokasi yang dibidik ke depannya.
Harun menjabarkan, lokasi lahan yang dicari dan ditawarkan tidak selalu cocok dengan Perusahaan. Terkadang, lokasi yang diinginkan tidak tersedia lahannya. Di sisi lain, jika ada yang menawarkan tanah, Perusahaan selalu melihat potensinya terlebih dulu.
"Bisa juga lokasi cocok, namun harga tidak cocok. Bisa juga lokasi tidak cocok, atau juga bisa karena kendala lain, misalnya soil atau tanah yang kualitasnya tidak bagus sehingga biaya konstruksi tinggi, sedangkan pasar di lokasi tersebut tidak menjual properti dengan cost setinggi itu. Banyak faktornya," urainya.
Hingga kini, Ciputra memiliki land bank kira-kira seluas 4.000 hektar. Harun mengatakan, tidak semua lahannya ada di buku sebab ada sebagian yang statusnya joint operation.
Hingga semester I 2024, CTRA mencatat perolehan marketing sales senilai Rp6,08 triliun atau tumbuh 19,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut juga telah memenuhi target Perusahaan sebanyak 54,8% dari target angka yang dipasang tahun 2024 yaitu Rp11,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News