Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Jelang musim panen, aktivitas SRG gabah dan beras diyakini bakal tumbuh
"Pemanfaatan resi gudang untuk komoditi ayam karkas beku ini, dapat membuat harga ayam terjaga dan akhirnya akan memberikan dampak positif kepada para peternak,” tambahnya.
Sistem Resi Gudang sendiri di Indonesia bukanlah hal yang baru di Indonesia, khususnya untuk beberapa komoditas. Data KBI menunjukkan, sepanjang tahun 2019 telah diregistrasikan sebanyak 444 resi gudang dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 61,7 miliar.
Sedangkan untuk 2020, sampai dengan bulan Mei 2020, tercatat 111 Resi Gudang dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 25,7 miliar.
"Ke depan kami optimistis, pemanfaatan SRG tumbuh positif. Mengingat, luasan wilayah Indonesia memiliki banyak komoditas, serta masyarakat yang mulai memahami manfaat dari resi gudang," tambah Fajar.
Terkait pemanfaatan SRG, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tjahya Widayanti, menyatakan optimistis ke depan SRG dapat memberikan kontribusi dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Anak usaha KBI dorong ekosistem sistem resi gudang rumput laut lewat cara ini
Sebagai informasi, KBI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, Saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, Timah, Bawang Merah, Ikan, Pala, dan Ayam beku karkas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News