kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.338   50,00   0,31%
  • IDX 7.064   -0,86   -0,01%
  • KOMPAS100 1.024   -0,18   -0,02%
  • LQ45 796   -0,10   -0,01%
  • ISSI 225   0,18   0,08%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 492   -1,21   -0,25%
  • IDX80 115   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 118   -0,33   -0,27%
  • IDXQ30 136   -0,41   -0,30%

Menakar dampak wabah virus corona terhadap prospek investasi di Indonesia


Selasa, 11 Februari 2020 / 18:06 WIB
Menakar dampak wabah virus corona terhadap prospek investasi di Indonesia
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara. KONTAN/Baihaki/3/1/2020


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona virus diyakini bakal mempengaruhi arus investasi yang masuk ke Indonesia. Apalagi negara ini punya banyak kerjasama bisnis yang dilakukan dengan China lintas sektor.

Namun demikian, Sanny Iskandar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi berpendapat tidak perlu terlalu cemas dan terburu-buru menganulir hal tersebut. Sejauh ini, menurutnya, arus investasi yang ada di dalam negeri ataupun berasal dari luar masih terbilang kondusif.

Baca Juga: Akibat wabah corona, pengiriman tenaga kerja Indonesia menjadi berkurang

Sanny lebih menyoroti kepada hambatan transaksi ekonomi yang terjadi, sebab antara Indonesia dengan China banyak aktivitas ekspor dan impor barang. "Kita memang cukup besar ketergantungan industri dengan China, maka harus diupayakan agar ketergantungan ini mulai berkurang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (11/2).

Salah satu hal yang Apindo apresiasi dari pemerintah lewat usaha memperkuat kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia dengan negara lainnya. Salah satunya kata Sanny ialah lawatan Presiden Indonesia ke Australia dalam membahas hubungan bilateral kedua negara.

"Hubungan seperti ini perlu digalakkan agar tidak bergantung sama negara lain," ujarnya. Sejauh ini dari sisi investasi, China masih terbilang sebagai Penanam Modal Asing (PMA) besar di Indonesia.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×