kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar Untung Rugi Penambahan 10% Saham dan Perpanjangan Kontrak Freeport


Minggu, 31 Maret 2024 / 20:37 WIB
Menakar Untung Rugi Penambahan 10% Saham dan Perpanjangan Kontrak Freeport
ILUSTRASI. Proyek smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur (29/2/2024).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

Ia menuturkan, sejak divestasi direksi Freeport memang sudah diisi oleh orang Indonesia, tapi pemegang saham kendali tetap saja McMoran sehingga seolah-olah direksi yang dari Indonesia tidak berdaya sama sekali karena pemegang saham kendali yang menentukan semua kebijakan strategis termasuk keputusan untuk melakukan smelterisasi di dalam maupun di luar.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan, penambahan kepemilikan saham akan berdampak positif bagi negara. Sebab, dividen yang diterima pemerintah dari Freeport juga akan bertambah.

Selain itu, pemerintah juga bisa menempatkan posisi kunci direksi-komisaris di PTFI.

Baca Juga: Menanti Taji Negosiasi Akhir Divestasi 14% Saham INCO

"Pemerintah bisa menempatkan lebih banyak direksi dan komisaris, termasuk Presiden Direktur, CDO, direksi lainnya, dan komisaris," kata Rizal saat dihubungi KONTAN, Minggu (31/3).

Rizal menuturkan, dengan penguasaan saham mayoritas di Freeport dan bertambahnya jatah kursi dewan direksi beserta komisarisnya, akan membuat Indonesia menjadi penentu arah kebijakan dan pengembangan Freeport ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×