kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Menara BTS XL di Bali Terancam Dirobohkan


Kamis, 16 Juli 2009 / 18:28 WIB


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kabar buruk kembali menyapa PT Exelcomindo Pratama (XL). Sejumlah base transceiver (BTS) milik XL yang berada di kawasan Badung Bali terancam dirobohkan kembali karena dinilai tidak memiliki izin.

"Awal pekan ini kami menerima surat perintah pembongkaran BTS dari Pemda Badung," ujar Direktur jaringan XL Dian Siswarini. Dian menjelaskan, dalam surat tersebut disebutkan bahwa XL diberi waktu tujuh hari untuk membongkar sendiri atau akan dirobohkan secara paksa oleh Pemda setempat.

Dian sendiri saat dihubungi KONTAN, hari ini (16/7), mengaku tidak ingat detail isi surat peringatan tersebut. "Yang jelas isinya kurang lebih sama dengan kasus serupa yang menimpa kami akhir tahun lalu," ujar Dian.

Dian menceritakan, setelah kasus perobohan menara yang menimpa XL tahun lalu, pihaknya bersama Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) telah membuka langkah untuk menyatukan kesepahaman antara operator dengan pemerintah lokal.

"Rintisannya adalah nota kesepahaman yang kami buat dengan Pemerintah Kota Yogyakarta Juni lalu. Entah kenapa mendadak kemarin mereka (Pemkab Badung) kembali mengirimkan surat peringatan itu," tandas Dian.

Untuk itu, kini, XL berniat untuk membuka forum diskusi dengan Pemkab Badung maupun Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) dalam rangka mencari kejelasan tentang persoalan ini.

"Sampai sekarang kami belum mendapat pemberitahuan tentang hal tersebut dari pihak Pemkab Badung," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S Dewa Broto.

Namun Gatot menyayangkan jika kabar akan dirobohkannya menara XL tersebut benar. "Sudah ada SKB 3 menteri yang seharusnya jadi acuan Pemkab Badung," ujar Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×