Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Sentul dinilai masih sangat potensial untuk bisnis perumahan. Terbukti dari jumlah rumah baru yang dibangun di kawasan ini yang terus menunjukkan peningkatan dalam empat tahun terakhir.
Martin Samuel Hutapea, Associate director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia (Leads Property) mengatakan, tidak hanya jumlah rumah yang terus meningkat, tapi kenaikan harganya juga kencang.
“Di kawasan Sentul, ada sekitar 3.000 unit baru yang diluncurkan sejak tahun 2020 hingga saat ini dengan tingkat penjualan cukup bagus, sekitar 70-90%,” kata Martin, belum lama ini.
Sementara dari sisi harga, kata Martin, rata-rata harga rumah yang dipasarkan di wilayah Sentul saat ini sudah di atas Rp 1 miliaran, bahkan ada yang mencapai Rp 3 miliar.
Baca Juga: Di Balik Stagflasi Sektor Properti Residensial
Oleh karena itu, dia menilai rumah yang masih dipasarkan di kisaran harga Rp 1 miliar di kawasan Sentul masih cukup menarik karena potensi kenaikan harganya ke depan tinggi.
Martin menyebut bahwa dari sisi aksesibilitas, Kawasan Sentul cukup bagus karena terhubung langsung ke Jalan Tol Jagorawi dan LRT Harjamukti. Sementara faslitas di sekitarnya juga sudarh lengkap seperti Aeon Mall, IKEA, rumah sakit, restoran, fasilitas olah raga, rekreasi, sekolah, dan convention hall.
KAS Group salah satu pengembang yang bermain di kawasan Sentul. Lewat perumahan bertajuk Graha Laras Sentul (GLS), perusahaan ini menawarkan rumah dengan haag mulai dari Rp 1,2 miliaran.
GLS dikembangkan sejak tahun 2017 yang dimulai dengan memasarkan rumah tipe terkecil mulai harga Rp 500 jutaan. “Sekarang rumah tipe seperti itu harganya sudah Rp 800 jutaan,” ungkap I Wayan Madik Kesuma, Direktur Utama KAS Group, dalam keterangannya, Senin (17/2).
Menurut Wayan, kawasan Sentul masih potensial bagi perumahan. Bahkan, tren pertumbuhan harganya tak kurang dari 8% per tahun.
Baca Juga: Sinar Mas Land Mulai Serah Terima Unit di North Tower, Upper West BSD City
GLS seat ini memasarkan rumah di klaster London dengan harga mulai Rp 1,2 miliar untuk tipe 60/60, lalu klaster Munich mulai harga Rp 1,7 miliar untuk tipe 69/105, dan klaster Kopenhagen dengan harga Rp 2 miliaran untuk rumah 3 lantai tipe 91/115.
Perumahaan GLS telah dilengkapi dengan club house seluas 1.000 m2. Fasilitas ini melingkupi kolam renang, gym, dan ruang fungsional yang mampu menampung hingga 200 orang.
Wayan optimistis penjualan tahun 2025 akan cukup potensial seiring adanya insentif dari pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News