Reporter: Sam Cahyadi | Editor: Test Test
Puasa sepanjang hari bakal menggerus vitamin, mineral, dan gula di dalam tubuh kita. Maka, ahli kesehatan selalu menganjurkan orang agar mengkonsumsi buah-buahan sewaktu sahur atau berbuka puasa. Sayang, masyarakat Indonesia belum terbiasa mengkonsumsi buah-buahan.
Tengok saja, hasil survei Sosial Ekonomi dan Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) 2007 menunjukkan, 60,44% masyarakat hanya mengkonsumsi satu porsi buah atau kurang. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia menganjurkan kita paling sedikit mengonsumsi tiga porsi buah setiap hari.
Maka, PT Unilever Indonesia, produsen minuman jus buah Buavita menjadikan kondisi itu sebagai basis strategi pemasaran. "Kami ingin membangun masyarakat yang memakan buah," kata Adeline Ausy, Marketing Manager Snacks & Beverages Unilever Indonesia.
Buavita sendiri kini mengandalkan empat ukuran kemasan, yakni Buavita 100% Juice dalam kemasan 1 liter, kemasan Regular 250 ml dan 200 ml, serta Buavita Mini 125 ml. Varian Buavita terdiri dari rasa jambu, jeruk, apel, mangga, lychee, dan sirsak. Ausy mengakui bahwa tingkat konsumsi jus buah di Indonesia masih rendah. Baru sekitar 10% atau lebih rendah ketimbang teh atau kopi yang mencapai 70%-80%. "Jadi orang Indonesia belum terbiasa minum jus," ujarnya.
Toh, Unilever menganggap hal itu justru menjadi peluang memasarkan jus kemasan. Sebagai pioneer jus dalam kemasan di Indonesia, Unilever pun gencar berkampanye "Be Frutarian" agar orang menjadi pemakan buah. "Buavita menjadi pilihan, saat orang tidak sempat memotong atau mengupas buah," kata Ausy.
Perusahaan yang mengakuisi Buavita dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company tahun lalu itu, mengklaim Buavita unggul ketimbang produk sejenis lain. "Berar-benar sari buah, bukan rasa buah," tandasnya.
Selain itu, pengolahan Buavita menggunakan teknologi ultra high temperature (UHT) dan kemasan karton aseptic yang kedap udara dan kedap cahaya, sehingga tetap segar. Hasilnya, penjualan Buavita meningkat. "Persisnya tidak bisa kami sebutkan. Yang pasti, pertumbuhan kami sudah dua digit," ujarnya.
Soal persaingan, Ausy melihat semua jenis jus dalam kemasan merupakan kompetitor langsung Buavita. Buavita juga melihat minuman bersoda atau teh dalam kemasan sebagai pesaing tidak langsung mereka. "Riset kami menunjukkan, kami masih nomor satu," katanya.