kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendukung bisnis para disabilitas, Citi dan Unesco menggelar pameran batik virtual


Rabu, 08 Desember 2021 / 16:16 WIB
Mendukung bisnis para disabilitas, Citi dan Unesco menggelar pameran batik virtual
ILUSTRASI. Dana Pemulihan Untuk UMKM: Perajin batik tulis di workshop BAtik Tradisiku, Bogor, JAwa Barat, Rabu (8/7). KONTAN/BAihaki/8/7/2020


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citi Indonesia bersama dengan UNESCO Jakarta menggelar Karya Virtual Hari Disabilitas Internasional 2021 yang disiarkan melalui YouTube Kita Muda Kreatif. Dalam acara yang didukung oleh Citi Foundation ini menampilkan karya batik para disabilitas yang tidak mau pasrah dengan keadaannya.

Ada beberapa peyandang disabilitas yang ikut dalam acara ini. Misalnya karya Trimah salah satu wirausaha penyandang disabilitas yang membuat karya batiknya menggunakan kaki dari Minomartani, Sleman, DI Yogyakarta. Karya Trimah, batik dengan motif abstrak dan warna-warna yang berani.

Ada juga karya dari Hermanto yang harus menerima dirinya menggunakan kursi roda. Saat usianya 18 tahun ia mengalami kecelakaan. Ia menekuni batik sejak 2015, Hermanto menghasilkan karya batik tulis, serta beberapa kreasi fungsional lainnya seperti kotak tisu batik, tatakan gelas batik, sampul bantal, serta produk lainnya yang berhubungan dengan pengembangan karya batik tulis.

Karya para penyandang disabilitas ini dipadu bersama dengan karya perancang muda Rony Billiardo dengan brand Billiardo yang menampilkan seri busana wanita. Rony Billiardo adalah wirausaha muda aktif dampingan program Kita Muda Kreatif, sebuah program pemberdayaan wirausaha muda kreatif yang dilaksanakan di 6 provinsi di Indonesia yang dijalankan oleh UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia, dengan dukungan penuh dari Citi Foundation.

Selain menampilkan kolaborasi dari mereka bertiga, acara ini juga menampilkan karya inspiratif dari penyandang disabilitas lainnya di Indonesia. Acara ini juga menampilkan pasar virtual dimana produk kreatif hasil karya para perajin penyandang disabilitas ditampilkan dan dijual secara online.

“Kreatifitas itu sejatinya juga harus bisa menjadi inklusif, Program Kita Muda Kreatif dari UNESCO Jakarta telah mulai mengidentifikasi kolaborasi dengan para penyandang disabilitas, dimana kami juga sangat terinspirasi dari hasil karya dan ketekunan mereka. Kami sudah melihat potensi kuat akan terjadinya kolaborasi antara para wirausaha muda kreatif dampingan program Kita Muda Kreatif dan para penyandang disabilitas ini di tahun 2022 nanti,”  kata Moe Chiba, Kepala Unit Budaya, UNESCO Jakarta dalam siaran pers.   

Berdasarkan data terbaru BPS pada tahun 2020, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penyandang Disabilitas hanya sekitar 44 persen, yaitu sebanyak 7,8 juta orang dari total penyandang disabilitas usia kerja sebanyak 17,74 juta orang. “Menciptakan lingkungan yang inklusif bagi para penyandang disabilitas adalah tanggung jawab kita semua. Mereka perlu memiliki kesempatan kerja agar mampu mandiri secara ekonomi, tanpa terbatasi oleh faktor apapun,” ungkap Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×