kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meneg BUMN akan kurangi frekwensi penerbangan


Jumat, 13 September 2013 / 13:20 WIB
Meneg BUMN akan kurangi frekwensi penerbangan
ILUSTRASI. Penjualan mobil baru di sebuah mal di Jakarta. KONTAN/Baihaki/4/1/2022


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Banyaknya masalah yang menimpa industri penerbangan beberapa waktu terakhir ini membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana untuk mengurangi frekwensi penerbangan. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki lalu lintas di udara dan kepadatan pesawat di bandara.

"Maskapai penerbangan sebaiknya mengurangi frekuensi penerbangan yang tidak diperlukan," katanya saat pembukaan acara Garuda Indonesia Travel Fair 2013 di JCC, Senayan, hari ini (13/9).

Contohnya saja, kata Dahlan, penerbangan tujuan dari Surabaya ke Jakarta yang saat ini dalam frekuensinya dalam sehari sudah mencapai 40 kali. "Nah itu tidak perlu sebanyak itu, 30 kali aja cukup," imbuhnya.

Menurutnya, dengan jumlah penerbangan pada suatu rute yang sudah terlalu banyak itu juga diperuntukan agar maskapai menjadi lebih efisien. Untuk itu Kementrian BUMN akan melakukan beberapa perbaikan agar trafik lalu lintas di udara menjadi lebih baik.

"Salah satunya dengan memanage dan mengatur keberangkatan pesawat agar tidak menunggu lama di udara untuk landing di Bandara," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×