kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Meneg BUMN akan kurangi frekwensi penerbangan


Jumat, 13 September 2013 / 13:20 WIB
Meneg BUMN akan kurangi frekwensi penerbangan
ILUSTRASI. Penjualan mobil baru di sebuah mal di Jakarta. KONTAN/Baihaki/4/1/2022


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Banyaknya masalah yang menimpa industri penerbangan beberapa waktu terakhir ini membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana untuk mengurangi frekwensi penerbangan. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki lalu lintas di udara dan kepadatan pesawat di bandara.

"Maskapai penerbangan sebaiknya mengurangi frekuensi penerbangan yang tidak diperlukan," katanya saat pembukaan acara Garuda Indonesia Travel Fair 2013 di JCC, Senayan, hari ini (13/9).

Contohnya saja, kata Dahlan, penerbangan tujuan dari Surabaya ke Jakarta yang saat ini dalam frekuensinya dalam sehari sudah mencapai 40 kali. "Nah itu tidak perlu sebanyak itu, 30 kali aja cukup," imbuhnya.

Menurutnya, dengan jumlah penerbangan pada suatu rute yang sudah terlalu banyak itu juga diperuntukan agar maskapai menjadi lebih efisien. Untuk itu Kementrian BUMN akan melakukan beberapa perbaikan agar trafik lalu lintas di udara menjadi lebih baik.

"Salah satunya dengan memanage dan mengatur keberangkatan pesawat agar tidak menunggu lama di udara untuk landing di Bandara," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×