kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menelisik Prospek Sektor Properti di Koridor Timur Jakarta


Senin, 20 Februari 2023 / 12:37 WIB
Menelisik Prospek Sektor Properti di Koridor Timur Jakarta
ILUSTRASI. Properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) di Cikarang, Jawa Barat.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Membidik Marketing Sales 2 Triliun di Tahun 2023

Tak heran lebih dari 20 developer ternama berlomba-lomba mengembangkan kawasan ini dengan beragam fasilitas unggulan.

Menurutnya, kawasan ini patut disebut sebagai kawasan sunrise di industri properti. Prospek kawasan ke depan didukung dengan pembangunan dan roda ekonomi yang kuat membuat kawasan ini menjadi semakin berpotensi untuk bertumbuh lebih tinggi lagi.

"Ke depan koridor timur ini tidak hanya menjadi penyangga Jakarta, melainkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang mandiri dengan lengkapnya ekosistem didalamnya yang saling mendukung dari perdagangan jasa, bisnis, perindustrian, dan properti,” kata Ali.

Koridor Timur Jakarta memiliki posisi strategis karena menghubungkan dua kota besar di Indonesia yakni Jakarta dan Bandung. Pesatnya pembangunan infrastruktur yang menjadi backbone dari industri properti di Koridor Timur Jakarta telah membawa dampak yang baik.

Kedua lokasi tidak hanya terkoneksi lewat jalan tol tetapi nantinya juga akan hadir Kereta Cepat Jakarta Bandung. Selain itu kehadiran LRT Jabodebek dan jalur Tol Cibitung - Cilincing yang akan terkoneksi ruas JORR 2 juga semakin menambah kelengkapan infrastruktur di dalamnya.

Ia memandang bahwa pesatnya pembangunan ini juga berdampak pada kehadiran hunian mewah di Koridor Timur Jakarta. Dengan berfokus pada end user, hunian ini menjadi alternatif bagi penghuni yang menghindari kepadatan ibukota dan mencari hunian berkelas dengan kelengkapan fasilitas mumpuni.

Summarecon menghadirkan Morizen di Summarecon Bekasi yang dipasarkan mulai harga Rp 3 miliar. Ini merupakan proyek kerjasama dengan Sumitomo Forestry, salah satu perusahaan terbesar di dunia yang berfokus pada sustainable dan prosperious society.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Bidik Marketing Sales Rp 5 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Sementara di Summarecon Crown Gading, pengembang ini menghadirkan Jasmia Residence, hunian tepi danau yang dibanderol dengan harga Rp 2,7 miliar- Rp 5 miliar.

Adapun di Summarecon Emerald Karawang, SMRA saat ini menghadirkan Verena Homes yang ditawarkna dengan harga Rp 1,6 miliar -Rp 2,7 miliar. Ini merupakan proyek kerjasama dengan Toyota Housing.

Sementara Jababeka menghadirkan Paradiso Golf Villas, proyek joint venture dengan Keihan Group asal Jepang. Hunian yang berada di tengah lapangan Golf Jababeka seluas 70 ha ini dibanderol mulai Rp 5 miliar.

Pengembang ini juga menghadirkan proyek komersial Correctio yang ditujukan menjadi pusat bisnis dan inovasi terbesar di Koridor Timur Jakarta yang berfokus pada akselerasi pengembangan Transit Oriented Development.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×