Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Menurut dia, ada tiga kunci yang dapat mendorong pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Pertama, adanya percepatan pembangunan infrastruktur yang diperluas ke seluruh wilayah Indonesia, baik di sektor hulu maupun hilir.
Kedua, adanya kebijakan harga yang kompetitif namun tetap menjaga iklim investasi, baik untuk pelaku usaha di hulu, midstream, maupun hilir.
Ketiga, keekonomian pengembangan lapangan gas bumi yang harus ditingkatkan sehingga bisa menarik investor.
Baca Juga: Permintaan gas terus turun, PGN minta insentif agar bisa bertahan
Terkait dengan poin tersebut, porsi bagian pemerintah dalam bagi hasil investasi lapangan gas bumi tidak perlu besar. Apabila perlu, pemerintah cukup mendapatkan penerimaan dari pajak saja. “Yang diutamakan bukan penerimaan negara langsung melainkan multiplier efek ekonomi yang dihasilkan dari adanya investasi lapangan gas tersebut,” terang Pri.
Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menambahkan, Indonesia sebenarnya tidak memiliki masalah terkait kondisi cadangan gas bumi terkini. Sayangnya, pemanfaatan gas bumi di dalam negeri belum begitu optimal lantaran keberadaan infrastruktur yang belum terlalu memadai.
Ditambah lagi, belum banyak pelaku usaha yang benar-benar mampu ikut membangun berbagai infrastruktur strategis gas bumi, ambil contoh jaringan pipa gas distribusi dan transmisi. “Bisa jadi karena biaya investasinya besar namun marjin yang didapat kecil,” kata Fahmy, hari ini.