Menelusuri Tawaran Umrah Murah Melalui Situs E-Commerce AYO

Reporter: Dimas Andi, Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, beredar tawaran umrah murah dari sebuah perusahaan e-commerce berbasis membership bernama AYO. Mereka menawarkan paket perjalanan umrah mulai dari Rp 14 juta melalui membership special umrah.

Mengutip situs ayostore.id, AYO memiliki 4 tipe paket membership special umrah yang disesuaikan dengan bujet pelanggan. Di antaranya tipe Anugrah yang memiliki tawaran umrah seharga Rp 14 juta, Berkah sebesar Rp 18 juta, Karunia sebesar Rp 20 juta, Mulia sebesar Rp 22,5 juta, dan Agung sebesar Rp 30 juta.

Beberapa keuntungan diberikan oleh para pelanggan yang mendaftarkan umrah melalui AYO, seperti biaya umrah lebih hemat, pembayaran sekali langsung lunas alias tanpa cicilan, dan bisa memilih travel agent dan paket umrah secara leluasa.

Baca Juga: Resmi, Arab Saudi Cabut Pembatasan Kuota dan Usia Jemaah Haji di 2023

CEO AYO Fando Adila menyampaikan, AYO bukanlah agen perjalanan umrah, melainkan perusahaan e-commerce yang menjalin kerja sama dengan agen perjalanan umrah melalui sistem poin member.

“Perusahaan kami AYO bukanlah agen perjalanan umrah seperti First Travel, jadi tidak bisa disamakan. Sebab, jenis usahanya saja sudah berbeda,” ujar dia kepada KONTAN beberapa hari yang lalu.

Fando juga menjelaskan, masyarakat baru bisa menjadi peserta umrah jika telah terdaftar menjadi member AYO. Biaya membership yang dikenakan berbeda-beda, tergantung lama waktu yang diinginkan pelanggan untuk berangkat umrah.

Semakin besar biaya membership-nya, maka semakin cepat pula waktu tunggu keberangkatan umrah yang akan dijalani oleh pelanggan. Sebagai contoh, untuk membership tipe Anugrah yang ditawarkan sebesar Rp 14 juta, maka pelanggan tipe tersebut akan berangkat ke tanah suci setelah 11 bulan. 

Di sisi lain, pelanggan tipe Agung akan berangkat umrah setelah 100 hari karena harga membership tipe tersebut dipatok sebesar Rp 30 juta.

Di sisi lain, Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam Lumban Tobing mengatakan, kegiatan bisnis umrah oleh AYO diduga dilakukan tanpa izin. Menurutnya, AYO menjual paket membership untuk ibadah umrah yang dinilai tidak sesuai dengan prosedur pendaftaran ibadah umrah.

“Mereka (AYO) juga melakukan kerja sama dengan travel agent yang belum mendapat izin sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah,” ungkap dia, Rabu (4/1).

Tongam menambahkan, harga paket membership untuk umrah yang dipatok AYO sebesar Rp 14 juta juga berada di bawah biaya keekonomian ibadah umrah. 

Maka dari itu, SWI meminta masyarakat tidak tergiur dengan tawaran tersebut karena memiliki potensi kerugian yang cukup tinggi di kemudian hari.

Sementara itu, Kabid Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakaria mengaku, pihaknya belum pernah mendengar tawaran perjalanan umrah dari AYO. Ia juga belum mengetahui secara pasti apakah ada anggota Amphuri yang ikut bergabung atau bekerja sama dengan e-commerce tersebut.

Baca Juga: Kemenag dan DPR Akan Bahas Biaya Haji yang Berkeadilan dan Berkelanjutan

Namun, ia menyoroti tawaran harga paket umrah dari AYO yang cenderung tidak masuk akal. Sebab, harga referensi umrah dari Kementerian Agama berada di kisaran Rp 28 juta. Kalau ada harga paket umrah di bawah Rp 24 juta atau bahkan Rp 20 juta, hal itu dianggap sudah mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai  masyarakat.

“Khawatirnya muncul lagi sistem money game dan ponzi yang salah satu cirinya adalah harga tawaran tidak wajar atau di bawah Rp 20 juta, serta berangkat umrahnya lama bisa hingga 1 tahun,” terang dia, Rabu (4/1).

Di luar itu, Amphuri menilai bahwa permintaan perjalanan umrah pada 2022 dan 2023 sangat tinggi di tengah meredanya pandemi. Selama periode tersebut, Amphuri memperkirakan ada 1 juta masyarakat Indonesia yang melakukan ibadah umrah di tanah suci.

Para penyelenggara umrah bakal menerapkan strategi berupa pelayanan perjalanan umrah terbaik dan penawaran harga kompetitif tetapi masih dalam batas yang wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News