kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menemani Omega, bakal hadir lima importir baru


Rabu, 27 Juli 2011 / 08:13 WIB
ILUSTRASI. Taman dengan air mancur berkabut di areal Balai Pemuda Surabaya. Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah hingga berawan juga hujan ringan, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Grup 21 Cineplex alias PT Nusantara Sejahtera Raya menegaskan perusahaan tidak memiliki saham di PT Omega Film. Namun, kepemilikan saham di importir baru film box office Hollywood itu dimiliki secara pribadi oleh petinggi Grup 21. Tak cukup hanya Omega, akan hadir lagi lima importir film baru yang terkait Grup 21.

Direktur Grup 21 Tri Rudi Anitio mengungkapkan, Direktur PT Omega Film Ajay Fulwani, adalah keponakan Harris Lasmana, Direktur Utama sekaligus pemilik Grup 21. "Kalau dikatakan Grup 21 terafiliasi dengan Omega, itu salah. Tapi kalau ada hubungan darah, itu benar. Lagipula ini bukan masalah kriminal, ini masalah sengketa," tukas Anitio kepada KONTAN.

Nantinya, lima importir film baru akan lahir. Seperti Omega, saham kelima pemain baru ini juga bakal dimiliki secara pribadi oleh petinggi Grup 21.
Menurut Anitio, kelima adik Omega sengaja dibuat agar importasi film lebih fokus. Enam importir ini akan memasok dari enam produsen besar Hollywood yakni dari Warner Bros, Paramount, 20th Century Fox, Sony, Universal, dan Disney.

Selama ini, Grup 21 terafiliasi dengan dua distributor dan satu importir yakni PT Satrya Perkasa Esthetika, PT Internusa Camila Film, dan PT Amero Mitra Film. Anitio yang juga Komisaris Camila mengatakan Camila dan Satrya masih dalam proses banding soal bea masuk film di Pengadilan Pajak, karenanya blokir belum dibuka.

Sedangkan Amero sudah bisa mengimpor karena telah membereskan kewajibannya. Saat ini, Amero mengimpor film-film independen.
Sedangkan Omega khusus mengimpor film Motion Picture Association of America (MPAA) atawa film-film utama Hollywood. "Tarif impor film direvisi, namun tiga perusahaan itu diblokir, bagaimana film mau masuk. Makanya kami siapkan Omega untuk memasok film MPAA," papar Anitio.

Tak kurang dari Rp 1 miliar digelontorkan untuk membuka Omega. Kata Anitio, pemilik Omega sendiri yang mengajukan izin usaha ke Kementerian Budaya dan Pariwisata, dan segera mendapat Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dari Kementerian Keuangan. Omega pun sukses mendapat izin MPAA untuk memasok sejumlah judul film box office dalam waktu dekat. "Tidak gampang, karena semua berdasarkan kepercayaan asing terhadap importir ataupun distributor," terangnya.

Yang terdekat adalah Harry Potter and The Deathly Hallows 2, Kung Fu Panda 2, dan Transformer 3, Dark of The Moon. Omega mengimpor 99 copy Harry Potter untuk tayang 29 Juli di jaringan bioskop yang didirikan oleh Benny Lasmana ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×