Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
- Tao Hua Yuan
Proyek Tao Hua Yuan merupakan landed house yang mengusung konsep perumahan dengan taman di bagian depan dan belakang. Adapun gaya arsitekturnya mengadopsi tema dari sejumlah negara seperti Prancis, Spanyol, Jerman, hingga China. Itu sebabnya, proyek ini juga dinamakan Museum of World landed house styles.
Unit contoh yang KONTAN sambangi pada proyek ini mengadopsi gaya China. Bangunan utama terletak di bagian tengah. Sementara, sekelilingnya terdapat taman yang luas dan rindang.
Di bagian belakang taman, terdapat danau buatan. Lalu, ada juga pendopo bergaya atap khas bangunan China untuk bersantai di pagi atau sore hari.
Total area kawasan proyek ini mencapai 180 hektare. Salah satu keunggulan dari perumahan ini adalah pemandangan perbukitan yang indah, sungai, taman yang luas, danau, dan pepohonan yang rindang.
Ada rupa pastinya ada harga. Perumahan di kawasan ini dibanderol Rp 40 miliar hingga Rp 200 miliar per unitnya. Terbilang fantastis kan? Tak heran jika target pasar Tao Hua Yuan ditujukan untuk kelas atas. Luas per unit berkisar antara 300 m2 hingga 4.670 m2.
Kendati harganya selangit, peminat perumahan Tao Hua Yuan tetap tinggi. "Para tenan di sini sebagian besar membeli untuk dijadikan sebagai rumah kedua dan berkumpul dengan keluarga di akhir pekan," jelas Simon.
- Taoli Chunfeng
Proyek Taoli Chunfeng berdiri di atas lahan 7,8 hektare. Proyek ini merupakan landed house dengan ukuran yang lebih kecil dibanding Tao Hua Yuan.
Saat KONTAN masuk ke dalam salah satu unit contoh rumah Taoli Chunfeng, penataan rumah terbilang unik. Ada dua bangunan yang terpisahkan oleh taman yang cukup luas di bagian tengah. Luas taman dan bangunan memiliki luas yang sama. Jika unit yang terkecil memiliki luas 83 m2, maka tamannya pun memiliki luas yang sama.
Satu unit dalam proyek ini memiliki luas rumah berkisar 83 m2 hingga 180 m2. Sedangkan harganya mencapai 26.000 RMB atau setara dengan Rp 52.000.000 per m2.
Di akhir tahun ini, Taoli Chun Feng akan meluncurkan proyek apartemen teranyar mereka yang terdiri dari empat hingga lima lantai. Per unitnya, luas apartemen berkisar antara 50 m2 hingga 130 m2.
- Young City
Green Town juga membangun proyek middle class dengan target market anak muda berpenghasilan Rp 14 juta hingga Rp 20 juta per bulan. Proyek tersebut dinamakan Young City. Anak-anak muda yang menjadi target market Green Town kali ini antara lain pekerja kantoran, guru dan anak-anak muda.
Young City dibangun di atas lahan seluas 30 hektare total 3.800 unit. Sebanyak 7 hektare digunakan untuk green area dan fasilitas lainnya sesuai dengan konsep yang diusung Green Town.
Dalam pembangunannya, Young City dibagi menjadi empat tahap. Tahap satu dan tahap dua sudah sold out seluruhnya. Saat ini, Green Town tengah memasarkan tahap tiga Young City. Sedangkan tahap keempat masih dalam perencanaan.
Seperti halnya proyek-proyek Green Town lainnta, Young City juga dilengkapi beragam fasilitas. Mulai dari sekolah, area komersial, hingga taman untuk jogging dan bersepeda. Ke depannya, di lokasi ini juga akan dibangun pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan proyek hunian.
Untuk proyek ini, Green Town menargetkan bisa mengelarkan seluruhnya pada 2020.
- Liu Xiang Yuan
Proyek Liu Xiang Yuan kerap dikenal dengan Lingering Fragrance Garden. Proyek ini terdiri atas 11 menara. Dari jumlah tersebut, delapan tower sudah laku terjual.
Adapun luas terkecil dari unit apartemen ini adalah 100 m2. Sedangkan unit yang paling luas mencapai 180 m2. Unit yang paling tinggi peminatnya memiliki luas 139 m2 yang terdiri atas empat ruangan di mana tiga di antaranya adalah kamar tidur.
Konsep yang diusung proyek ini adalah menciptakan tempat tinggal bagi penghuninya, bukan hanya sekadar rumah.
Adapun target market Liu Xiang Yuan adalah middle class, seperti dokter, guru, tenaga profesional, dan lain-lain.
Bicara mengenai harga, apartemen ini dipatok senilai 50.000 yuan per m2 atau Rp 100 juta per m2.
- Shanghai Bund House
Salah satu proyek Green Town yang paling prestisius adalah Shanghai Bund House. Proyek ini berada di daerah Bund dan terletak di jantung kota Shanghai.
Shanghai Bund berdiri di atas lahan seluas 6,3 hektare. Sedangkan total area konstruksi mencapai 260.000 m2.
Proyek ini didisain khusus oleh BLD, yang merupakan perusahaan disain interior hotel bintang lima di Amerika Serikat. Shanghai Bund menawarkan pemandangan sungai yang indah,
Adapun harga termurah unit apartemen ini Rp 300 juta per m2. Sedangkan unit termahal dibanderol seharga Rp 760 juta per m2.
Peminat dari Shanghai Bund terdiri atas kalangan aktor-aktris, para pemegang saham, hingga CEO. ," kata Marketing Shanghai Bund, Roky Lu saat menjelaskan tentang Shanghai Bund di lokasi proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News