kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip bisnis e-commerce Astra Graphia


Sabtu, 05 Desember 2015 / 10:59 WIB
Mengintip bisnis e-commerce Astra Graphia


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) tak mau ketinggalan masuk ke bisnis belanja online atawa e-commerce. Melalui anak usahanya, PT Astragraphia Xprins Indonesia, ASGR mendirikan portal belanja online, axiqoe.com.

Susi Widjaja, Sekretaris Perusahaan ASGR, mengatakan, portal ini khusus menjual produk-produk yang memang menjadi kompetensi ASGR.

Portal belanja online ini sudah bisa diakses oleh pengguna internet. Tapi, peluncuran besar-besaran baru akan dilakukan pada awal tahun depan mendatang.

Sejauh ini, manajemen Astra Graphia telah menyiapkan anggaran Rp 50 miliar untuk pengembangan bisnis tersebut.

"Selama ini, jika ada pelanggan yang ingin membeli sebuah produk, mereka harus telpon dulu. Itu sangat terbatas oleh jam kantor. Tapi dengan axiqoe.com, mereka bisa memesan kapanpun dimanapun," kata Susi kepada KONTAN, Jumat (4/12).

Di jangka pendek, masuknya entitas Grup Astra ke bisnis e-commerce ini masih bersifat business to business (B2B). Produk yang dijual masih juga sebatas pada produk yang selama ini dijual seperti mesin fotokopi, dan peralatan kantor dan percetakan lainnya.

Sasarannya juga masih konsumen lama, yang selama ini telah menjadi pelanggan ASGR. Hingga saat ini, ASGR memiliki sekitar 30.000 pelanggan.

Jumlah ini didukung dengan 29 kantor cabang serta 89 titik layanan yang melayani 514 kota dan kabupaten. Sementara customer engineer ASGR telah mencapai 285 dan konsultan teknologi informasi  920 orang. Ke depan, anak usaha PT Astra International ini bakal mengembangkan layanan ini menjadi lebih luas, yakni business to consumer (B2C).

ASGR juga berniat mengembangkan produk produk yang dijual. "Tentunya, produk yang selama ini memang menjadi kompetensi kami," imbuh Susi.

Sayang, dia masih enggan merinci target pendapatannya setelah layanan tersebut berjalan efektif. Yang jelas, perlahan tapi pasti, perusahaan bakal memanfaatkan peluang di balik besarnya potensi bisnis e-commerce di Indonesia.

Strategi e-commerce

ASGR akan mengembangkan konsep bisnis e-commerce ke arah marketplace,seperti milik konglomerasi ternama lain di Indonesia. Nantinya, axiqoe.com juga masuk ke dalam marketplace tersebut.

Ekspansi ke bisnis e-commerce ini merupakan strategi penting mengembangkan kinerja keuangan dan pasar ASGR. Maklum, pendapatan ASGR tahun lalu hanya tumbuh 1%.

Bandingkan dengan pertumbuhan pendapatan tahun 2013 yang mencapai 10%. Atau  pertumbuhan tahun 2012 yang menembus 20%.

Tahun ini, pertumbuhan pendapatan ASGR membaik. Pendapatan perseroan tumbuh 13,48% sepanjang sembilan bulan tahun ini.

Hingga akhir September, segmen bisnis solusi dokumen masih berkontribusi 68,58% pendapatan ASGR. Sisa pendapatan berasal dari bisnis solusi teknologi informasi.

Meski pendapatan tumbuh dua digit, ASGR mencetak penurunan laba hingga 8,18% pada periode yang sama. Laba yang lebih tinggi tahun lalu juga ditopang oleh keuntungan atas pelepasan investasi pada pengendalian bersama entitasjoint venture milik anak usaha, yakni PT Astra Graphia Information Technology. Keuntungan investasi ini sebesar Rp 42,3 miliar.

 Pada tahun lalu, Astra Graphia Information Technology dan Astra Graphia bergotong-royong mendirikan Astragraphia Xprins Indonesia, dengan porsi kepemilikan ASGR 99,99%. Nah, Astragraphia Xprins inilah yang memotori bisnise-commerce Astra Graphia.

Nah, dengan makin gencarnya ekspansi bisnis e-commerce, ASGR akan bisa memperbesar porsi pendapatan dari segmen solusi teknologi informasi dari saat ini sebesar 31,42%.              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×