Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Azana Hotel and Resort akan mengoperasionalkan 10 hotel kapsul atau kabin tahun ini. Dibanding hotel kapsul, hotel kabin yang dimodifikasi dari kapsul ini sangat menguntungkan.
Dicky Sumarsono, Chief Executive Officer Azana Hotel and Resort Management melihat bahwa peluang membangun hotel kapsul pasti dilirik semua orang. Hal ini karena secara investasi tidak mahal. "Tetapi Azana murni bukan hotel kapsul melainkan hotel kabin. Berbeda dengan hotel kapsul, kabin hotel memiliki kamar yang sedikit lebih luas, memiliki kamar mandi," ujad Dicky kepada KONTAN, Senin (30/7).
Ia pun mengklaim kelebihan lain dari hotel kabin tersebut yang lebih aman ketimbang hotel kapsul. Semisal bila terjadi kebakaran atau gempa.
Oleh sebab itu, Dicky yakin dan tidak takut bersaing dengan hotel kapsul lain. Sampai saat ini, hotel kabin yang dikelola ada lima dan rencananya ada lima hotel kabin lagi yang dibuka. Yaitu di Yogyakarta, Jakarta, Krekot, Madura dan Surabaya. Tahun depan, hotel kabin yang dibangun bertambah 12 menjadi 22 hotel kabin milik Azana. Dan di tahun 2020 siap ekspansi ke Timor Leste dan Malaysia.
Dicky menambahkan bahwa membangun atau mengelola hotel kabin dibanding hotel kapsul menguntungkan. Buktinya tingkat okupansi hotel kabin rata-rata 90%. "Lebih untung karena operasional sangat mudah. Dan karyawan yang dibutuhkan hanya lima orang. Satu hotel ada 27 kamar, dan membangun satu hotel biayanya Rp 4 miliar. 40% biaya untuk binatu, listrik dan gaji karyawan. 60% lagi keuntungan ke pengelola," beber Dicky.
Tertarik?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News