Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus baru PT Garuda Indonesia Tbk sudah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (22/1).
Atas penunjukan pengurus baru ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Garuda Indonesia, khususnya berkaitan dengan manajerial.
Baca Juga: Kerjasama terhenti, Merpati Airlines tunggu kelanjutan dari direksi baru Garuda
"Kalau masalah teknis Garuda tidak ada masalah. Bahkan Garuda mencapai OTP (On Time Performance) nomor 1 di dunia. Persoalannya adalah manajerial, ada beban masa lalau yang harus diselesaikan," ujar Budi, Kamis (23/1).
Garuda pun dianggap penting penting untuk melakukan klarifikasi atas bagaimana Good Corporate Governance diterapkan di Indonesia. Tak hanya itu, Budi juga meminta agar Garuda bersinergi dengan pihak lain, seperti pihak-pihak yang berkaitan dengan pariwisata, dan kegiatan perekonomian lainnya.
"Garuda adalah flag carrier menjadi kebanggaan kita, di satu sisi kita mendukung Garuda, tetapi Garuda juga harus memberikan ruang kepada stakeholder lain untuk dapat menjadikan Garuda sebagai partner," tutur Budi.
Baca Juga: Jajaran komisaris Garuda Indonesia: Ada Triawan Munaf hingga Yenny Wahid
Lebih lanjut Budi mengatakan, pemilihan Direktur Utama Garuda merupakan ranah Menteri BUMN. Dia mengatakan, pihaknya bertugas melakukan assessment untuk Direktur yang menjabat di bidang keamanan, maintanance dan operasional.
Susunan pengurus baru Garuda adalah Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama, Chairal Tanjung sebagai wakil Komisaris Utama, Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen, Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen, Peter F Gontha sebagai Komisaris.
Sementara, Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama, Fuad Rizal sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi.
Baca Juga: Ini profil Irfan Setiaputra, Dirut anyar Garuda Indonesia (GIAA)
Kemudian Aryaperwira Adileksana sebagai Direktur Human Capital, Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, Ade R. Susardi sebagai Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT dna M. Rizal Pahlevi sebagai Direktur Niaga dan Kargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News