kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Menilik Bisnis Umrah di Sisa Tahun 2024


Rabu, 14 Agustus 2024 / 18:21 WIB
Menilik Bisnis Umrah di Sisa Tahun 2024
ILUSTRASI. Industri umrah tanah air optimis bisa capai target pertumbuhan di sisa tahun 2024.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri umrah tanah air optimis bisa capai target pertumbuhan di sisa tahun 2024. 

Zaky Zakaria Anshary, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) mengatakan semester pertama tahun ini menunjukkan kondisi yang relatif stabil dengan tidak adanya kenaikan harga tiket, hotel, atau visa. 

Meskipun demikian, jumlah jamaah umrah tidak mengalami peningkatan signifikan, bahkan ada penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Tapi justru awal semester ini ada penurunan berbanding musim/tahun tahun sebelumnya, cenderung sepi," kata Zaky saat dikonfirmasi KONTAN beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Biaya Perjalanan Haji Naik Signifikan, Ini Penyebabnya

Zaky yang juga menjabat sebagai CEO Khazzanah Tours mengakui penurunan daya beli masyarakat  sekitar 20-30% pada semester pertama ini. 

"bahkan banyak travel lain diawal musim ini belum memberangkatkan group Umrah padahal musim baru sudah lewat 1 bulan di Khazzanah Tours alhamdulillah sudah 8 group berangkat," kata Zaky.

Ia menjelaskan bahwa dalam industri umrah terdapat perbedaan antara low season, mid season, dan high season. Saat ini, cuaca panas di Arab Saudi menjadi salah satu faktor penyebab penurunan permintaan umrah. Selain itu, fluktuasi nilai tukar dolar yang meningkat juga mempengaruhi harga umrah.

Namun, diharapkan ada peningkatan yang signifikan pada bulan Oktober dan November, serta puncaknya pada akhir Desember saat musim dingin dan liburan. 

"Diharapkan seperti tahun lalu mulai Oktober November ada peningkatan pesat dan puncak akhir Desember saat musim dingin dan libur," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Patuna Travel, Syam Resfiadi juga mengakui bahwa bisnis umrah saat ini sedang mengalami penurunan sekitar 30 persen. Penurunan dari domestik utamanya disebabkan oleh  tahun politik di Indonesia, dan faktor-faktor terkait pemilu yang mempengaruhi keputusan perjalanan umrah.

"Tahun ini, sebelum dan setelah haji, ada dampak dari tahun politik yang mempengaruhi minat umrah. Kami berharap situasi ini membaik pada semester kedua 2024," kata Syam kepada KONTAN.

Bisnis biro perjalanan umroh semakin menjamur

Ditambah lagi pasar umrah di Indonesia semakin kompetitif dengan jumlah biro perjalanan umrah yang meningkat drastis pasca-pandemi. 

Saat ini, terdapat lebih dari 2.700 biro umrah berizin, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya sekitar 700. "Persaingan ketat ini, terutama di luar Jawa, mempengaruhi bisnis kami di Jakarta dan pulau Jawa," tambah Syam.

Untuk itu, pihaknya mengusulkan moratorium perizinan baru serta peningkatan syarat bank garansi untuk menyeleksi biro umrah yang memilki kualifikasi yang sesuai.

"Moratorium perizinan karena sebelum pandemi 700 Travel setelah OSS dan pandemi jadi 2800 Travel atau syarat Bank Garansi naikkan untuk PPIU=1.5M dan PIHK=2,5M agar punya jaminan besar jika terjadi hal yang buruk bagi jamaahnya," sambungnya.

Terlepas dari kondisi bisnis umrah di semester pertama yang kurang memuaskan ini, Syam optimis dapat mencatatkan pertumbuhan sebesar 15% pada sisa tahun 2024 ini.

"Untuk semester kedua masih bisa dikategorikan akan tumbuh di akhir tahun, dimana masuk musim dingin dan itu mulai libur internasional, sehingga juga menjadi libur domestik kita," pungkasnya.

Begitupun dengan Zaky, ia memproyeksikan bahwa bisnis umrah akan mengalami perbaikan pada sisa tahun ini. Meskipun terdapat tantangan baru dan peningkatan jumlah penyelenggara umrah, tren positif di akhir tahun diharapkan dapat mendongkrak permintaan.

"Secara umun akan membaik usaha umrah disisa musim umrah 1446H atau 2024-2025," pungkas Zaky.

Baca Juga: Ratusan Jemaah Haji 2024 Meninggal, Ini Santunan yang Akan Diberikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×