kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meningkat 33%, Siam Cement Group (SCG) Catat Penjualan Rp 245,21 Triliun Tahun Lalu


Kamis, 03 Februari 2022 / 11:29 WIB
Meningkat 33%, Siam Cement Group (SCG) Catat Penjualan Rp 245,21 Triliun Tahun Lalu
ILUSTRASI. Fasilitas R&D dan produksi bahan bangunan SCG Indonesia.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siam Cement Group (SCG) mengumumkan kinerjanya di sepanjang tahun 2021 dengan capaian yang positif.

Manajemen menyebut, hasil operasi pendapatan dari penjualan perusahaan yang belum diaudit untuk tahun 2021 tercatat sebesar Rp 245,21 triliun (US$ 16,58 miliar). Angka ini meningkat 33% yoy, yang didorong oleh peningkatan kinerja pada setiap lini bisnis, terutama harga dan volume penjualan produk kimia. 

"Laba tahun 2021 tercatat Rp 21,82 triliun (US$ 1,47 miliar), meningkat 38% yoy, berkat kinerja bisnis kimia yang lebih baik," ungkap Presiden dan CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash, dalam keterangan resminya, kemarin. 

Meskipun berhasil mendapatkan hasil operasi yang positif, Roongrote berujar bahwa kinerja bisnis SCG pada tahun lalu diderai oleh beberapa hambatan. Di antaranya, tekanan inflasi, kenaikan biaya energi dan bahan baku, serta pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Siam Cement Group (SCG) Caplok 12,75 Persen Saham Depo Bangunan Via IPO

Dalam menghadapi itu semua, SCG pun mendorong transformasi bisnis dengan berbagai upaya. Seperti menerapkan prinsip ESG dalam operasi bisnis, memanfaatkan transformasi digital untuk memenuhi permintaan pelanggan yang membantu menurunkan biaya produksi dan menumbuhkan e-commerce, serta mengembangkan solusi baru untuk memenuhi tren kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.

Dia menambahkan, pendapatan dari penjualan pada kuartal IV-2021 tercatat mencapai Rp 62,03 triliun atau meningkat 8% qoq. Sementara laba untuk periode tersebut adalah senilai Rp 3,61 triliun (US$ 249 juta).

Sementara itu, pendapatan SCG dari operasi di luar Thailand, termasuk penjualan ekspor dari Thailand pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 110,40 triliun (US$ 7,59 miliar). Jumlah ini berkontribusi 46% dari total pendapatan dari penjualan SCG, dan 44% lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk operasional SCG di ASEAN (kecuali Thailand), pendapatan dari penjualan pada kuartal IV-2021 mengalami peningkatan 62% yoy, dan berkontribusi 29% dari total pendapatan dari penjualan SCG. "Angka ini termasuk penjualan dari kedua operasi lokal di setiap pasar ASEAN dan impor dari operasi Thailand," tambahnya. 

Per 31 Desember 2021, total aset SCG mencapai Rp 366,91 triliun (US$ 25,79 miliar), sedangkan total aset SCG di ASEAN (kecuali Thailand) adalah Rp 166,38 triliun (US$ 11,70 miliar) atau 45% dari total aset konsolidasi SCG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×