kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Menjelang Lebaran, Harga Bawang Putih Melonjak Akibat Ulah Spekulan


Jumat, 28 Maret 2025 / 22:10 WIB
Menjelang Lebaran, Harga Bawang Putih Melonjak Akibat Ulah Spekulan
ILUSTRASI. Dua pedagang mengupas bawang putih di Pasar Induk MAJT-MAS, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/3/2025). Kementerian Perdagangan memanfaatkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk mengoptimalkan pengendalian harga pangan di seluruh Indonesia guna menjaga stabilitas pasar selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya spekulan nakal membuat harga bawang putih melonjak tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ini.

Perbedaan harga bawang putih di tingkat distributor dengan harga di pasaran begitu lebar.

Ini terjadi karena pedagang eceran yang merupakan bagian dari mata rantai terkunci oleh spekulan nakal sehingga terpaksa menjual bawang putih di kisaran 40-45 ribu/kg saat ini.

Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, harga bawang putih kupas mencapai Rp45 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih biasa Rp40 ribu per kilogram.

Baca Juga: Harga Bawang Putih Capai Rp 43.000/kg, DPR Singgung Soal Mafia Impor Bawang Putih

Hal itu disampaikan langsung oleh seorang pedagang bahan pokok bernama Andri (48), Jumat (28/3/2025) atau tiga hari menjelang Lebaran.

"Bawang putih untuk yang kupas sekarang ada di harga Rp45 ribu. Sementara yang biasa itu Rp40 ribu. Ya ini harga memang naik-naik sedikit, terutama yang kupas ya, karena ongkos kupasnya. Jadi naik Rp2 ribu," kata Andri.

Seperti yang disinggung Andri, lonjakan harga ini disebabkan semakin sedikitnya tenaga kerja pengupas bawang yang tersedia menjelang Lebaran.

"Bukan karena hari Lebaran juga, karena yang kerja udah mulai enggak ada nih,  jadi yang kupas udah pasti naik, karena ongkos kupasnya," kata Andri.

Lebih jauh, meski bawang putih mengalami kenaikan, harga komoditas bahan pokok lainnya, menurut Andri, terpantau masih stabil.

"Yang lain normal sih," ujar Andri.

Menurut dia, harga bawang putih sebelum kenaikan yang kupas antara Rp42-43.000 per kilogram. Sedangkan yang biasa di bawah Rp40 ribu per kilogram.

Baca Juga: Harga Melambung, Kemendag Pastikan 21 Ribu Ton Bawang Putih Impor Masuk Mulai Maret

Melonjaknya harga bawang putih dikeluhkan oleh pembeli, salah satunya Mira (55). Mira yang sehari-harinya berjualan Warteg di kawasan Ciracas, mengaku keberatan dengan kenaikan harga ini, apalagi menjelang Lebaran saat kebutuhan bahan pokok meningkat.

"Ya ini emang biasa sebelum Lebaran pasti naik. Susah juga sebenarnya. Soalnya saya butuh banyak buat masak di warung," ujar Mira.

Selain harganya yang naik, Mira juga mengaku kesulitan mendapatkan bawang putih karena jumlah pedagang yang menjual semakin berkurang.

"Nyari bawang putih sekarang susah, enggak sebanyak biasanya. Tadi muter-muter dulu baru ketemu yang jual. 'Mana sih bawang putih'. Tapi emang tadi kata penjualnya memang yang jual sedikit karena stoknya terbatas," tambahnya.

Meski begitu, Mira tetap terpaksa membeli bawang putih untuk memenuhi kebutuhan Wartegnya. "Mau gimana lagi? Enggak pakai bawang putih ya masakan jadi kurang enak," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Puasa, Harga Bawang Putih, Cabai, Gula Hingga Minyak Goreng Melonjak


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×