CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.894   -106,00   -0,67%
  • IDX 7.265   -43,28   -0,59%
  • KOMPAS100 1.111   -6,43   -0,58%
  • LQ45 882   -4,45   -0,50%
  • ISSI 220   -1,27   -0,57%
  • IDX30 452   -2,28   -0,50%
  • IDXHIDIV20 544   -2,85   -0,52%
  • IDX80 127   -0,79   -0,62%
  • IDXV30 136   -1,28   -0,93%
  • IDXQ30 150   -0,81   -0,54%

Menjelang Lebaran, permintaan Oli Top 1 meningkat


Kamis, 26 Agustus 2010 / 08:16 WIB


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Tiga minggu sebelum Lebaran, permintaan Top 1 sudah naik dua kali lipat.

"Bengkel sudah menyediakan pasokan menyambut lebaran sejak bulan lalu," ujar Derrick Surya, Manajer Pemasaran PT Topindo Atlas Asia.

Perekonomian yang membaik tahun ini bikin penjualan oli Top 1 sepanjang semester I-2010 sudah tumbuh melampaui 20%. Alhasil, peningkatan penjualan membuat Top 1 tetap menduduki posisi kedua terbesar di pasar oli setelah Pertamina dengan pangsa 20%.

Sebagian besar pendapatan Top 1, atau sekira 65% berasal dari oli motor. Sementara 35% sisanya berasal dari penjualan oli mobil. Menurut Derrick, pertumbuhan ini diderek oleh meluncurnya produk baru yang lansir tahun lalu.

Produk baru Top 1 antara lain Action Matic yang ditujukan untuk skutik. Oli ini tersedia dalam ukuran 800 mililiter (ml) seharga Rp 30.000 hingga Rp 33.000 per botol. Sementara untuk motor empat tak, tahun lalu Top 1 merilis Action Plus dengan ukuran dan harga serupa. Ada pula HP Plus yang merupakan oli mobil dengan kekentalan 10W-30. Oli ini cocok untuk mobil keluaran terbaru. HP Plus dibanderol seharga Rp 60.000 per l.

Lalu, Maret lalu Top 1 juga baru merilis HD Plus 10W-30. Oli ini ditujukan untuk mesin diesel common rail. Berbeda dengan mesin diesel pada umumnya, diesel common rail memiliki teknologi injeksi dan turbo charge yang lebih bersih. Teknologi pembakaran ini pun membuat tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar. Oli ini dibanderol seharga Rp 250.000 per botol kemasar 5 l. Derrick mengatakan, penjualan HD Plus bagus di pulau Sumatera dan Kalimantan. Maklum, mobil diesel common rail memang banyak dipakai di kedua pulau tersebut untuk kebutuhan pertambangan dan perkebunan.

Derrick mengatakan, persaingan di industri oli saat ini sangat ketat. Hal ini disebabkan munculnya oli-oli keluaran agen tunggal pemegang merek (ATPM). Belum lagi persaingan menghadapi produk baru keluaran produsen oli yang selama ini eksis.

Menghadapi persaingan yang ketat itu, Top 1 menggenjot penjualan distributornya. Saat ini Top 1 memiliki sekitar 35 gerai distributor. Distributor ini memasarkan Top 1 ke kota besar tingkat pertama dan kedua.

Menurut Derrick, Pulau Jawa masih memberikan kontribusi 65% dari total penjualan. "Tahun ini kami akan gencar masuk ke kabupaten yang belum terjamah," kata Derrick. Dengan strategi ini serta kampanye produk baru, Top 1 memprediksi penjualan tahun ini pun bisa tumbuh lebih dari 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×