Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Penjualan pelumas PT Pertamina (Persero) di pasar global maupun domestik pada semester pertama tahun ini melampaui target. Awalnya, Pertamina mematok penjualan sebanyak 225.000 kilo liter (KL). Nyatanya, target tersebut justru terlampaui mencapai 250.000 KL.
"Semester pertama tahun ini, Pertamina over capacity sebesar 10% dari target. Hingga akhir tahun kita patok penjualan sebesar 450.000 kiloliter," papar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo, akhir pekan lalu.
Djaelani mengatakan, pertumbuhan penjualan pelumas tersebut banyak ditopang oleh industri otomotif; terutama sepeda motor. Melonjaknya pertumbuhan penjualan motor membikin konsumsi pelumas juga ikut terdongkrak.
Di bisnis pelumas ini, Pertamina banyak bermain di kelas menengah ke bawah. Tak tanggung-tanggung, pangsa pasar Pertamina pun masih tinggi, yaitu sekitar 90%. "Konsumsi industri juga banyak tapi otomotif masih lebih banyak," terang Djaelani.
Penjualan pelumas Pertamina di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, pada semester pertama tahun ini naik sekitar 17%; dari 16.463 KL pada semester pertama tahun 2009 menjadi 19.820 kilo liter pada periode yang sama tahun 2010. Djaelani menghitung, 60% dari volume pelumas tersebut masih didominasi oleh penjualan pelumas untuk otomotif; sedangkan sisanya untuk industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News