kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkominfo: Apple ingin bangun pusat riset


Jumat, 16 Oktober 2015 / 15:29 WIB
Menkominfo: Apple ingin bangun pusat riset


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Rudiantara mengatakan telah menggelar pertemuan dengan manajemen Apple. Pertemuan itu membahas soal rencana investasi dan aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Untuk saat ini, menurut Rudiantara, Apple memang masih belum mengungkap detail soal rencana investasi tersebut. Namun, ada niat untuk membangun sebuah pusat riset dan pengembangan (research and development) di Indonesia

"Mereka (Apple) mengusulkan, mereka maunya model seperti Brasil diadopsi di Indonesia. Saat ini belum detail, tetapi mereka berpikir untuk bangun research and development di Indonesia," kata Rudiantara saat ditemui KompasTekno seusai acara Ulang Tahun Ke-19 XL Axiata, di Grha XL, Jakarta, Jumat (16/10).

Selain membicarakan soal investasi, pertemuan itu juga membahas soal TKDN yang akan diterapkan sebagai syarat masuk dan peredaran ponsel 4G di Indonesia. Seperti diketahui, aturan itu mensyaratkan, smartphone 4G LTE berbasis frequency-division duplex (FDD) harus mengandung 30% komponen lokal pada 2017.

Terkait TKDN ini, Pemerintah Indonesia berusaha memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang akan termasuk dalam perhitungan 30% tersebut. Komponen yang dimaksud bukan cuma soal hardware, melainkan juga software.

"Kami jelaskan soal TKDN. Kemenperin kan saat ini sedang menyiapkan detail yang 30% ini. Namun, arahnya adalah dibagi. Ada yang ke development yang isinya ada research and development, desain, dan sebagainya. Ada yang ke arah manufaktur, yang software dan hardware. Nanti detailnya dari Kemenperin," kata pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Sebelumnya, sekitar awal September ini, Kemenperin mengungkap, mereka sedang membahas cara menghitung software dan design house sebagai bagian dari TKDN. Salah satu hal yang menjadi pokok bahasan adalah agar jumlah TKDN software dan design house ini tetap proporsional jika dibandingkan dengan nilai TKDN dari investasi pendirian pabrik manufaktur. (Yoga Hastyadi Widiartanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×