Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fadhilah Mathar resmi dilantik sebagai Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo menggantikan Anang Achmad Latif yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RO No 362 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo RI.
"Memutuskan, menetapkan Dirut BAKTI. Kesatu, mengangkat saudari Fadhilah Mathar sebagai Dirut BAKTI," demikian dikutip dari pernyataan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam pelantikan tersebut, di pantau secara daring, Senin (14/8).
Sebagai pelengkap informasi, Nama Fadhilah sendiri sudah tidak asing di jajaran BAKTI, sebab sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI. Dalam jabatan ini, ia sempat masuk dalam 23 daftar nama yang dicekal oleh penyidik di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga: Bahlil Janji Atasi Hambatan yang Dialami Investor di IKN Nusantara
Pencekalan dilakukan karena Fadhilah diduga terlibat dalam kasus tersebut. Penyidik pun sempat berupaya mendalami keterlibatannya.
Dalam proses seleksi, namanya terpilih sebagai Dirut BAKTI dalam seleksi kedua. Dua nama peserta lain yang lolos hingga tahapan akhir di seleksi kedua ini adalah Ade Dimijanty dan Kustanto. Ketiganya menjalani tahap akhir seleksi berupa wawancara bersama Menkominfo Budi Arie pada Jumat (4/8).
Sementara, seleksi pertama Dirut BAKTI dibatalkan oleh Pelaksana Tugas Menkominfo Mahfud MD lantaran tak ada peserta yang memenuhi persyaratan sebagai Dirut BAKTI, Jumat (26/5).
Ketua Tim Seleksi Jabatan Dirut BAKTI Kominfo Hary Budiarto mengungkapkan, para peserta yang tak lolos itu sudah masuk tahap asesmen terhadap profil perilaku, kompetensi menajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi tambahan itu.
Berdasarkan penelusuran, para peserta yang tak lolos saat itu mencapai 12 orang, termasuk Fadhilah Mathar. Nama 12 peserta itu antara lain Agus Turiyono, Alexander Priyo Pratomo, Anthonius Sogodoran Hutabarat, Dhia Anugrah Febriansa, Fadhilah Mathar, Irfan Nabhani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News