kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menpar sebut penurunan wisman bukan karena harga tiket maskapai naik


Selasa, 11 Juni 2019 / 18:24 WIB
Menpar sebut penurunan wisman bukan karena harga tiket maskapai naik


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pariwisata sebut penurunan wisatawan asing (asing) secara month to month bukan disebabkan tingginya harga maskapai.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata menyebutkan bahwa secara langusung berdampak tidak. Hanya saja, disebutnya berdampak apabila wisman yang datang ke Indonesia lebih dari satu destinasi.

"Tentunya itu akan berpengaruh kalo wisman yang datang lebih dari 1 destinasi di Indonesia karena sudah terkena harga penerbangan domestik," ujarnya usai konferensi pers Ubud & Gianyar UNWTO Prototype Gastronomi Destination di Jakarta, Selasa (11/6).

Berdasarkan laporan BPS jumlah kunjungan wisman pada April 2019 sebanyak 1,3 juta jiwa turun 2,7% apabila dibandingkan pada Maret 2019. Sedangkan, secara kumulatif pada Januari-April 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 5,12 juta jiwa atau tumbuh 3,22% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Dirinya pun optimis bahwa tahun ini kunjungan wisman masih akan bertumbuh dari tahun lalu sebanyak 15,8 juta menjadi 18 juta. Namun, ia berharap tahun ini tidak ada halangan seperti bencana, ataupun pesawat jatuh yang dapat memberikan tren negatif pada kunjungan wisman.

Ia melanjutkan bahwa dari wisatawan nusantara (wisnus) memang terdampak dari kenaikan harga maskapai. Arief mengakui memang tidak memiliki data penurunan wisawatan secara detil. "Namun, dari data Asita wisnus turun 30%, dari PHRI turun 20%-40%, dan dari BPS, penerbangan turun 20%," paparnya.

Oleh sebab itu, ia menegaskan sangat mendukung usul Presiden Jokowi dengan memperbolehkan maskapai asing masuk ke Indonesia. "Karena kalau monopoli maka pelayanan akan buruk. Dengan kompetisi, maka akan menghasilkan pelayanan dan harga terbaik bagi masyarakat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×