kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.390   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.920   -17,43   -0,22%
  • KOMPAS100 1.108   -2,18   -0,20%
  • LQ45 803   -6,13   -0,76%
  • ISSI 272   0,72   0,27%
  • IDX30 417   -2,86   -0,68%
  • IDXHIDIV20 484   -1,91   -0,39%
  • IDX80 122   -0,73   -0,60%
  • IDXV30 132   -0,68   -0,51%
  • IDXQ30 135   -0,54   -0,40%

Mentan jelaskan penarikan traktor di Ponorogo


Senin, 30 Maret 2015 / 12:08 WIB
Mentan jelaskan penarikan traktor di Ponorogo
ILUSTRASI. Electrum terus berkomitmen untuk tingkatkan adopsi motor listrik dan bangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia. 


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pertanian kembali menyinggung soal traktor yang ditarik di Pronorogo, Jawa Timur. Mentan membantah bahwa 3.000 unit traktor ditarik kembali. Melainkan didata ulang untuk kembali didistribusikan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, sesuai dengan standard operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Traktor yang diberikan kepada Gapoktan adalah kepada mereka yang terdata.

Nah, kasus di Ponorogo adalah traktor yang dipajang saat upacara berlangsung itu dikembalikan ke dinas tapi diberikan kembali kepada Gapoktan.

"Tidak benar jika itu ditarik kembali. Ini sudah masuk masa tanam jadi kami justru mempercepat agar penyebaran traktor merata. Tidak benar juga ada uang untuk bisa menebus traktor hingga Rp 1 juta. Jika memang itu terjadi akan kami pidanakan," ujar Amran, Senin (30/3).

Amran mengklaim hingga Maret ini dari rencana pemerintah traktor sebanyak 60.000 unit sudah terealisasi 30.000 unit traktor. Mentan mengisyaratkan satu hingga dua bulan ke depan seluruh traktor sudah bisa diberikan kepada petani di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×