Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya penahanan ekspor liquefied natural gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan domestik, khususnya bagi PT PLN (Persero).
Bahlil menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi kontrak ekspor yang telah disepakati, terutama untuk pembangkit listrik yang meningkat. Ia memastikan pasokan LNG untuk PLN akan terjamin dan menjadi prioritas pemerintah.
“Untuk LNG benar bahwa PLN membutuhkan LNG yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Biarkanlah LNG itu menjadi kebutuhan PLN, biarkanlah negara yang mengurusnya. Karena BUMN adalah bagian urusan negara dan saya pastikan PLN pasti akan dapat LNG,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (3/2).
Meski demikian, Bahlil menekankan kontrak ekspor LNG dengan para offtaker internasional tetap akan dihormati.
Baca Juga: Pertamina Resmi Luncurkan Diesel X, BBM Bersulfur Rendah
“Kita tidak bisa membatalkan kontrak-kontrak kita dengan pihak offtaker yang sudah kita lakukan kontrak," tambahnya.
Terkait laporan adanya kekurangan pasokan LNG untuk PLN pada kuartal I 2025 yang ditutupi dengan pembelian kembali (buyback) kargo yang sebelumnya direncanakan untuk ekspor, Bahlil tidak memberikan rincian spesifik. Namun, Bahlil menegaskan pemerintah tengah mengelola situasi tersebut dengan cermat.
“Dari mana [pasokan LNG] itu urusan internal, urusan dapur. Nanti saya akan berbicara langsung dengan Dirut PLN dan saya sudah panggil beliau. Jadi rakyat Indonesia tenang, LNG akan dapat untuk menyuplai listrik,” tambahnya.
Bahlil juga mengungkapkan ke depan, pemerintah akan lebih ketat dalam mengelola sumber daya energi, terutama memastikan kebutuhan nasional dipenuhi terlebih dahulu sebelum diekspor.
“Seluruh sumber daya kita, sebelum kita ekspor, kita menghitung dulu kebutuhan nasional kita berapa. Setelah kita menghitung kebutuhan nasional kita berapa, kita memenuhi semua kebutuhan itu. Sisanya baru kita ekspor,” tegasnya.
Baca Juga: Realisasi Produksi Biodiesel Capai 13,15 Juta di Tahun 2024
Selanjutnya: Regulasi PPDP Diperketat, OJK Siapkan 7 POJK dan 9 SEOJK di Tahun Ini
Menarik Dibaca: 5 Tips Mencoba Produk Skincare Baru dengan Aman, Kulit Bebas Iritasi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News