kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri ESDM kembali tekankan pentingnya pemanfaatan biodiesel untuk ketahanan energi


Senin, 25 Januari 2021 / 12:23 WIB
Menteri ESDM kembali tekankan pentingnya pemanfaatan biodiesel untuk ketahanan energi
ILUSTRASI. Menteri ESDM Arifin Tasrif


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pentingnya peran biodiesel dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Hal ini disampaikan secara langsung saat menghadiri IRENA 11th Session Assembly pada sesi Renewables and Pathway to Carbon Neutrality - Innovation, Green Hydrogen and Socioeconomic Policies yang berlangsung secara virtual, Rabu (20/1) pekan lalu.

Saat ini, pemerintah tengah menyusun rencana strategi pengembangan biodiesel melalui mandatori B30 dan B40. Program tersebut akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala dengan memfasilitasi terjadinya debottlenecking, meningkatkan infrastruktur pendukung serta, memastikan insentif tetap berjalan.

Menurut Arifin, implementasi program B40 dan B50 saat ini sedang dalam tahap pengkajian komprehensif mengenai komposisi campurannya, evaluasi ekonomi yang juga mencakup kesiapan, bahan baku, dan infrastruktur pendukungnya.

Baca Juga: Menteri ESDM paparkan rencana dan program neutralitas karbon di Indonesia

“Uji jalan B40 akan dilanjutkan dengan uji coba pada pembangkit listrik tenaga diesel yang sudah ada," kata Arifin dalam siaran pers di situs Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Senin (25/1).

Terkait upaya peningkatan penyediaan bahan baku biodiesel, Arifin mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia tengah berupaya mengembangkan berbagai bahan baku dari sumber daya alam domestik lainnya sebagai pengganti kelapa sawit. Pengembangan ini disertai dengan meminimalkan pembukaan lahan atau hutan.

"Kementerian ESDM bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk menggunakan lahan reklamasi atau pasca tambang dan mengupayakan tanaman yang cocok berdasarkan kondisi lahan dan iklim," jelasnya.

Hingga tahun 2020, realisasi pemanfaatan biodiesel untuk kebutuhan domestik sebesar 8,46 juta kiloliter (KL). Pemanfaatan biodiesel ini berdampak pada penghematan devisa sebesar Rp38,31 triliun berdasarkan perhitungan menggunakan rata-rata MOPS solar 2020 sebesar US$ 50 per BBL dengan kurs Rp14.400 per dolar AS.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×