Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga (Jargas) di Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur, Selasa (8/1).
Dalam peresmian itu, ia bilang, program Jargas ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah kepada masyarakat dengan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah.
Menurutnya, pembangunan jargas merupakan salah satu wujud pemanfaatan dana APBN untuk kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Jonan bilang, produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
"Masyarakat akan merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi ini karena lebih efisien, mudah, murah, praktis dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan dan tidak perlu repot angkat tabung," jelas Jonan, Selasa (8/1).
Pada tahun lalu, Pemerintah dengan dana APBN membangun 89.906 sambungan rumah (SR) dan untuk Kota Pasuruan telah dibangun 6.314 SR melalui penugasan kepada PT PGN.
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga di Provinsi Jawa Timur cukup berkembang dengan pesat lantaran ketersediaan sumber gas di sekitar Jawa Timur, jaringan pipa gas yang cukup bagus serta dukungan Pemerintah Daerah yang sangat besar.
Jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini, sambung Jonan, memiliki banyak keunggulan. Gas yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah tangga merupakan gas alam yang sangat bersih. Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.
Tak hanya itu, penggunaan Jargas dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90.000 per bulan per keluarga. Ia menambahkan jargas juga lebih praktis, bersih, murah, mengalir 24 jam, dan aman dibandingkan tabung LPG 3 kg. Selain itu, program jargas juga akan menghemat subsidi LPG 3 kg dalam APBN.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menyampaikan penambahan infrastruktur distribusi gas ini merupakan upaya bersama menciptakan ketahanan energi nasional. Ia menjelaskan, lewat pembangunan jargas ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi nasional.
Sedikitnya, lanjut Gigih, jargas Kota Pasuruan itu akan melayani sebanyak 6.314 rumah tangga yang tersebar di beberapa kecamatan. "Penggunaan gas untuk rumah tangga akan lebih efisien, sehingga secara jangka panjang akan menguatkan daya beli masyarakat," kata gigih dalam siaran pers yang dipublikasikan pada Selasa (8/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News